Bambang menyebut buku-buku karya dosen FKIP yang akan diambil alih oleh BRIN umumnya berdasarkan riset dosen di Jember dan kota sekitar, atau wilayah Besuki Raya. Pengambilalihan buku-buku karya dosen yang berbasis pada riset di wilayah Besuki Raya mendapatkan dukungan penuh FKIP Universitas Jember.
Bambang mengatakan semakin banyak buku hasil penelitian yang mengangkat khazanah lokal, secara tidak langsung juga mengenalkan potensi wilayah Besuki Raya. Apalagi, keberadaan buku-buku tersebut akan dipublikasikan oleh BRIN yang menjadi salah satu rujukan hasil penelitian di Indonesia.
“Buku-buku yang diambil alih oleh BRIN umumnya adalah hasil riset dosen FKIP di Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, dan sekitarnya. Di antaranya hasil riset mengenai sejarah dan kebudayaan megalitikum yang situsnya banyak ditemukan di Jember dan Bondowoso," ungkap Bambang dikutip dari laman unej.ac.id, Rabu, 7 September 2022.
Selain buku-buku yang mengupas sejarah dan budaya lokal, ada juga buku mengenai manajemen pendidikan. Buku Bambang yang berjudul Manajemen Berbasis Sekolah turut diambil alih oleh BRIN.
Beberapa buku yang diambil alih oleh BRIN di antaranya karya empat dosen di Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP berjudul Kebudayaan Megalitik di Banyuwangi. Jejak-Jejak dan Tafsir Historisnya. Buku karya Kayan Swastika, Soemardjono, Mohammad Naim, dan Akhmad Ryan Pratama ini memaparkan hasil penelitian mereka.
Buku tersebut menjelaskan jumlah tinggalan arkeologis budaya megalitik di Banyuwangi. Buku berisi pola sebaran serta jenis dan fungsi.
Peneliti dari Program Studi Pendidikan Sejarah juga berusaha menjelaskan gambaran kehidupan sosial ekonomi dari komunitas pembuat tinggalan arkeologis kebudayaan megalitik di Banyuwangi.
Kesepakatan pengambilalihan buku karya dosen FKIP tertuang dalam perjanjian kerja sama yang sudah ditandatangani pada 1 September 2022 di kampus FKIP Universitas Jember. Dalam kesempatan tersebut, pihak BRIN diwakili Plt Direktur Repositori, Multimedia, dan Penerbit Ilmiah BRIN, Ayom Widipaminto.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini juga disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Jember. Ayom menyampaikan BRIN menargetkan menyebarluaskan 500 konten berbasis pengetahuan lokal baik berupa cetak maupun dalam bentuk audiovisual setiap tahun. Adapun tahun ini BRIN baru mengumpulkan 172 konten.
“Oleh karena itu sebagai bentuk percepatan, kami mengajak perguruan tinggi termasuk Universitas Jember untuk memenuhi target penyebaran konten berbasis pengetahuan lokal. Kami berharap kolaborasi ini akan mengenalkan potensi dan kearifan lokal setiap daerah di tingkat nasional bahkan di tingkat dunia,” tutur Ayom.
Beberapa judul buku karya dosen FKIP lainnya yang diambilalih BRIN, antara lain Kebudayaan Megalitik di dataran Tinggi Hyang-Ijen, Kebudayaan Megalitik di Jember, Sejarah Lokal Sebuah Pengantar, Cerita Di Balik Ribuan Megalit, dan lainnya.
Baca juga: Dosen Didorong Rajin Sampaikan Hasil Riset Kepada Publik Lewat Tulisan Ilmiah Populer |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News