Dosen Universitas Jember (Unej) Firman Kurniawan menyebut tentu saja cara penyampaiannya berbeda kepada sesama ilmuwan dan kalangan akademis yang biasanya melalui jurnal ilmiah. Salah satu cara mengomunikasikan hasil riset kepada masyarakat umum ialah dengan menulis dengan gaya tulisan ilmiah populer.
Firman menyebut kalangan awam tentu tidak mungkin membaca jurnal ilmiah dan mempunyai keterbatasan memahami karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, perlu medium yang sesuai dengan kondisi dan salah satunya ialah tulisan ilmiah populer di beragam media massa.
“Jika banyak dosen Universitas Jember rajin menulis populer ilmiah maka diharapkan akan lebih banyak orang yang memahami sebuah fenomena, apalagi ilmuwan adalah pihak pertama yang paling valid menyampaikan pengetahuan kepada kalangan umum," kata Firman dikutip dari laman unej.ac.id, Jumat, 2 September 2022.
Firman menuturkan makin banyak dosen yang menulis, nama Universitas Jember makin terangkat dan dikenal di kalangan nasional bahkan internasional. Selain tentunya kepakaran sang penulis juga bakal diakui.
"Maka kampus tidak lagi terkesan sebagai menara gading saja, ” tutur Firman.
Sehingga, makin banyak kalangan awam yang akan tercerahkan atau bahkan memanfaatkan hasil inovasi yang dihasilkan kampus. Chief Executive Officer sekaligus Editor in Chief urbanasia.com, Ken Yunita, menyebut Universitas Jember bisa memanfaatkan kolom guna menyampaikan gagasan layaknya opini, bedanya kolom ditulis dengan lebih santai dan renyah.
“Dalam menulis kolom, ada baiknya memilih tema yang memang tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Oleh karena itu tulis sesegera mungkin mengingat isu yang berkembang di media massa cepat berubah," tutur Ken.
Dia juga menyebut agar sesuaikan gaya bahasa dan gaya penulisan dengan media massa yang dituju. Serta tak lupa mengawali tulisan dengan gaya story telling guna membangun koneksi dengan pembaca.
"Umumnya kolom ditulis dalam 1.000 hingga 1.500 kata,” tutur Ken Yunita.
Bertahun-tahun menjadi editor di media massa daring membuat Ken Yunita memiliki banyak pengalaman menyeleksi kolom yang baik dan menandai kolom yang berpotensi berada di posisi atas di mesin pencarian. Resepnya ialah menerapkan Search Engine Optimation (SEO) di antaranya dengan riset keyword, yakni memakai kata di judul tulisan yang tengah tren terkait bidang yang akan ditulis dan jangan terlalu banyak memakai kata kunci dalam tubuh tulisan mengingat bisa dicurigai sebagai spam.
Sebelumnya, saat membuka acara, ketua pelaksana kegiatan, Rokhani, menjelaskan lokakarya penulisan populer ini bertujuan memberikan wawasan dan kemampuan kepada dosen dalam menuangkan gagasan atau hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah populer. Sementara itu, bagi mahasiswa dapat menjadi pemantik agar mulai turut menulis.
“Harapannya lebih banyak dosen di Universitas Jember yang akan menulis, baik berbentuk tulisan ilmiah populer maupun kolom. Sebagai langkah awal kami juga membentuk tim beranggotakan dosen dan personel Humas yang akan membantu dosen yang mencoba menuliskan hasil penelitian atau kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan,” kata Rokhani.
Baca juga: Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News