Para guru yang menjadi peserta diberikan pelatihan dengan materi Kurikulum Merdeka. Peserta diharapkan bisa mengimbaskan program pelatihan tersebut pada pendidik di kota Samarinda.
"Materi yang dibawakan masih berhubungan dengan Kurikulum Merdeka yaitu tentang pembelajaran berdiferensiasi, media pembelajaran, hingga asesmen," ujar salah satu peserta, guru SDN 008 Samarinda Ilir, Indriani Ramli, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 4 November 2024.
Materi ini dikemas dengan ringan, menyenangkan, serta praktikal. Materi-materi yang dibawakan merupakan hasil survei dari kebutuhan guru di kota Samarinda.
"Saya juga merasakan jika materi yang disampaikan adalah materi yang saya butuhkan tentang Kurikulum Merdeka. Dan ini merupakan materi yang dapat menunjang pembelajaran di kelas," tutur dia.
Program ini telah menyentuh 2.687 guru di kota Samarinda sejak diadakan pada 2022. Sebelumnya, pada Mei 2023, terdapat 409 peserta, lalu bulan Mei 2024 terdapat 521 peserta. Dilanjutkan pada September 2024 terdapat 750 peserta dan Oktober 2024 terdapat 1.007 peserta.
Program ini diinisiasi oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) bersama Putera Sampoerna Foundation dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda. Assistant Vice President CSR PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Hendriko Leonard Wiremmer mengatakan kegiatan ini juga bagian dari upaya memberikan wadah kepada pendidik di kota Samarinda.
"Maka kami akan terus mendukung para peserta program ini hingga nanti menjadi Fasilitator Kota Samarinda," tutur dia.
Baca juga: 750 Guru di Samarinda Saling Berbagi Siapkan Pembelajaran Inovatif |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News