Koordinator Pusat Pengembangan Sistem UTBK-SBMPTN Unpad, Juli Rejito mengatakan, Unpad telah mengembangkan akun khusus untuk memantau pelaksanaan UTBK secara nasional. Akun ini memantau 74 lokasi yang dipergunakan untuk UTBK-SBMPTN di seluruh wilayah Indonesia.
“Akun ini digunakan untuk memudahkan melakukan koordinasi jika di suatu wilayah memerlukan bantuan,” terang Juli saat memberikan penjelasan mengenai sistem UTBK kepada Rektor Unpad, Rina Indiastuti, Kamis, 28 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam kesempatan tersebut Rektor beserta pimpinan universitas dan fakultas memantau uji coba pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 di Gedung Pusat Pelayanan Basic Science Unpad, Kampus Jatinangor. Juli mengatakan, uji coba tersebut dilakukan untuk memonitor sejauh mana kesiapan server dan jaringan klien dalam melaksanakan UTBK.
Pada tahap uji coba yang dilakukan, sebanyak 96,2 persen server di seluruh Indonesia siap melaksanakan ujian. “Sekarang posisinya ada 395 server, harapannya hari ini 100 persen semua server siap. Begitu nanti ada lokasi yang servernya tidak menyala, kita cari masalahnya di mana,” ujar Juli.
Ia juga memastikan keamanan dari sistem yang dikembangkan. Untuk mengantisipasi kecurangan ataupun kehilangan data saat pelaksanaan UTBK, pihaknya telah mengembangkan sistem keamanan aplikasinya.
“Kita jaga betul yang terkait kecurangan tersebut, kita sangat antisipasi,” kata Juli.
Ditemui usai peninjauan, Rektor mengatakan, Unpad telah dipercaya sebagai koordinator pengembang sistem UTBK sejak 2016. Diharapkan, tahun ini pelaksanaan UTBK-SBMPTN semakin siap. “Bukan berarti cara lama dipakai lagi. Ada inovasi tambahan untuk membuat sistemnya lebih aman,” kata Rina.
Unpad sendiri menjadi salah satu lokasi pelaksanaan UTBK. Sebanyak 26 laboratorium komputer akan dipergunakan untuk pelaksanaan UTBK di gelombang pertama.
Baca juga: Unpad Kampus Terbaik ke-4 di Indonesia Versi THE Impact Rankings 2022
Rektor juga memastikan kesiapan seluruh perangkat, server, hingga dukungan lain dalam melaksanakan ujian nasional tersebut. “Yang penting juga dukungan pimpinan universitas dan fakultas. Kalau semuanya solid, InsyaAllah harusnya lancar,” tutur Rektor.