Dalam rekaman tersebut berisi percakapan antara dua orang laki-laki. Di mana terdengar pria pertama yang sebelumnya diduga adalah suara Satryo sedang memarahi pria kedua yang diduga pegawai salah satu vendor yang mengurus air di rumah dinas Menteri di Widya Chandra.
Rekaman ini beredar bersamaan dengan aksi demonstrasi ASN Kemendiktisaintek,Senin, 20 Januari 2025. "Belum ada ke arah sana (menempuh langkah hukum)," kata Sekjen Kemendiktisaintek, Togar Simatupang dalam konferensi pers di kantornya Selasa, 21 Januari 2025.
Togar menjelaskan, Kemendikdasmen pun belum mengetahui sumber rekaman tersebut. Ataupun pihak yang membuat serta menyebarkan rekaman.
Pun, kata dia, orang yang menyebarkan rekaman itu hanya mencari keuntungan. Namun tidak jelas tujuannya, apakah benar ingin mencemarkan nama baik Satryo.
Baca juga: Bantahan Mendiktisaintek Soal Rekaman yang Beredar di Medsos: Itu Bukan Suara Saya |
Menurut dia, rekaman tersebut tidak relevan. Tapi pihaknya masih mempelajari potensi polemik yang terjadi akibat munculnya rekaman tersebut.
"Dan kalau itu nanti terjadi secara continue atau ada suatu tanda petik potensi untuk mengganggu ketertiban umum, kita harus mencermati secara bijaksana. Jadi belum perlu mengambil langkah hukum," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News