Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta mengatakan, profesi penulis cukup menjanjikan di masa depan. Profesi ini akan sangat dibutuhkan.
“Apa pekerjaan masa depan yang tidak bisa tergantikan oleh robot? Salah satunya adalah penulis. Oleh sebab itu, masa depan Indonesia juga ada di tangan para penulis,” kata Ananto saat menyelenggarakan pertemuan penulis bahan bacaan literasi baca-tulis tahap II, di Hotel Ibis, Sunter, Jakarta Utara, Kamis 18 Oktober 2018.
Baca: LPTK Over Supply Calon Guru
Berbeda dengan jenis pekerjaan lain, kata Ananto, menulis adalah soal intuisi. Sehingga tidak bisa dijamah oleh teknologi. Menulis dalam hal ini tidak hanya melibatkan otak namun juga hati yang robot tak bisa lakukan.
“Saya berpikir, olah hati, olah pikir, dan olah rasa, perlu menjadi bagian dari penulisan karya-karya kita ke depan,” paparnya.
Ananto tak lupa mengingatkan penulis agar memiliki karakter dan ciri khas. Yaitu membawa pesan yang baik untuk pembacanya.
“Buat buku itu hidup, seolah-oleh berbicara dengan pembacanya. Sehingga nilai karakter dari setiap halaman dapat dibangun kokoh, dan pembaca pun larut seolah-oleh berada di dalam ceritanya itu,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News