Kepala BSKAP Anindito Aditomo bersama Satgas Anti Perundungan SDN Tenggulunan. DOK IG @ninoaditomo
Kepala BSKAP Anindito Aditomo bersama Satgas Anti Perundungan SDN Tenggulunan. DOK IG @ninoaditomo

Cegah Bullying Ala SDN Tenggulunan Sidoarjo, Siswa Jadi Satgas Anti Perundungan

Renatha Swasty • 18 Oktober 2023 09:30
Jakarta: Kasus perundungan atau bullying yang marak terjadi akhir-akhir ini mendorong SDN Tenggulunan, Sidoarjo melakukan upaya lebih sebagai bentuk pencegahan. Salah satunya dengan membuat Satgas Anti Perundungan yang isinya adalah siswa siswa di SDN Tenggulunan.
 
"Adik-adik hebat ini adalah Satgas Anti Perundungan di SDN Tenggulunan, Sidoarjo. Di bawah bimbingan Pak Guru Hilmi, mereka bertugas mengingatkan dan jika perlu, mencatat teman yang melakukan perundungan saat jam istirahat di sekolah," ungkap Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, di Instagram pribadinya @ninoaditomo dikutip Rabu, 18 Oktober 2023.
 
Nino menyebut awalnya siswa takut terutama ketika harus mencatat perundungan oleh kakak kelas. Namun, setelah itu mereka tetap berani melakukannya.

Satgas Anti Perundungan ini merupakan bagian dari program yang dirancang sekolah bersama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan dukungan INOVASI, kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia di bidang pendidikan.
 
Program tersebut diawali dengan membangun kesepakatan tentang perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima di sekolah. Pertama, dengan orang tua dan guru, kedua dengan seluruh murid.
 
"Kejadian perundungan pun berangsur turun. Di bulan ketiga setelah program diterapkan, sekolah sudah tidak mencatat ada perundungan," beber Nino.
 
Nino menekankan bullying adalah isu serius. Beberapa kasus yang parah menjadi berita viral. Menurut hasil Asesmen Nasional 2022, sekitar sepertiga murid berpotensi mengalami perundungan di sekolah, mulai dari perundungan verbal, online, sampai fisik.
 
"Kabar baiknya adalah perundungan bisa ditangani seperti yang dilakukan SDN Tenggulunan. Dengan komitmen bersama, sekolah bisa menjadi lingkungan yang aman dan menyenangkan untuk belajar," ujar Nino.
 
Nino mengatakan yang juga penting disadari adalah upaya menciptakan lingkungan aman merupakan bagian dari pembelajaran. Dia menyebut menangani perundungan adalah proses belajar mengelola emosi dan mengasah empati.
 
"Bagi sebagian murid, seperti adik-adik Satgas Anti Perundungan di SDN Tenggulunan, hal itu juga menjadi pengalaman belajar menjadi pemimpin," tulis Nino.
 
Sementara itu, dalam Kurikulum Merdeka, ini adalah bagian dari pembelajaran karakter untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila. Nino menegaskan penanganan perundungan bukan pekerjaan tambahan yang hanya dilakukan di sisa-sisa waktu.
 
"Penangan perundungan adalah bagian dari penerapan kurikulum itu sendiri," tegas dia.
 
Baca juga: Psikolog Unair Tekankan Pentinganya Peran Orang Tua dan Sekolah Cegah Bullying

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan