Ilustrasi film. DOK
Ilustrasi film. DOK

Kemampuan Sensor Film Mandiri Memiliki Indikator Lebih Spesifik

Ilham Pratama Putra • 18 Desember 2023 19:12
Jakarta: Kemampuan sensor mandiri terhadap pilihan menonton film sangat dibutuhkan. Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia mendorong masyarakat melakukan sensor mandiri.
 
Praktisi pendidikan, Fasli Jalal, menyebut sensor mandiri memiliki indikator lebih spesifik. Sebab, sensor ditentukan oleh orang per orang.
 
"Dari apa yang dilakukan, sensor LSF meningkat lagi mana yang menurutnya baik atau tidak baik untuk dirinya," kata Fasli dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.

Rektor Universitas Yarsi ini mengungkapkan edukasi penyensoran mandiri juga dilakukan di kampusnya. Mahasiswa dapat mengenali cocok atau tidaknya suatu film untuk dirinya.
 
"Dalam hal ini perguruan tinggi siap memberikan pembelajaran untuk penyensoran mandiri. Di dirinya ada terbangun kesadaran dan kekuatan untuk memilih mana yang pantas, mana yang tidak," papar dia.
 
Fasli berharap mahasiswa yang telah memahami sensor mandiri dapat memengaruhi masyarakat. Hal itu agar tontonan yang ditonton dapat lebih bermanfaat.
 
"Dan kemudian langsung memberikan opini-opini terhadap mana yang sebetulnya sangat tidak baik tapi masih lewat dalam penyensoran. Atau mana produk-produk yang sebetulnya masih dimuat padahal dia pasti akan dipangkas juga oleh guntingan-guntingan sensor," tutur dia.
 
Baca juga: Survei LSF: 89% Masyarakat Mengakses Film Lewat Internet

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan