Ilustrasi: MI/Adi Kristiadi
Ilustrasi: MI/Adi Kristiadi

Optimalkan Jaringan Alumni untuk Bantu Pembiayaan Operasional PTN

Ilham Pratama Putra • 24 Mei 2024 17:00
Jakarta: Setiap perguruan tinggi memiliki anggaran untuk memenuhi kebutuhan operasional juga pengembangan kualitas.  Untuk mencukupinya, tidak dimungkiri membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
 
Menurut, Professor and Chairperson, Department of Community and Regional Planning, Alabama A&M University, Amerika Serikat, Deden Rukmana, biaya tersebut harusnya tidak dibebankan kepada mahasiswa sepenuhnya. Ini agar mahasiswa tidak menanggung beban uang kuliah tunggal (UKT) yang tinggi.
 
Jaringan alumni, kata dia, menjadi salah satu jalan yang dapat dimanfaatkan dalam mencari pendanaan. Alumni yang sudah bekerja dapat dimintakan iuran sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan almamaternya.

"Universitas juga mesti memanfaatkan jaringan alumninya, alumninya juga mesti bantu untuk proses perkuliahan di situ, alumni misal dapat memberikan sumbangan bangun gedung, lab dan lain-lain. Itu kan bisa bantu banyak di segi operasional," kata Deden kepada Medcom.id, Jumat, 24 Mei 2024.  
 
Atau jaringan alumni dapat juga membuat jalur beasiswa. Hal itu bisa menjadi jalur-jalur kreatif yang dapat dilakukan kampus untuk meringankan UKT mahasiswa dan tidak selalu mengandalkan anggaran negara.
 
"Jadi si univ itu mesti kreatif, jangan hanya mengandalkan uang negara, karena itu akan ada batasnya. Kita kalau hanya mengandalkan negara, hanya mengandalkan pajak masyarakat sendiri akan kesulitan. Jadi kreatiflah cari sponsor dan lain-lain," tuturnya.
 
Perguruan tinggi negeri, kata dia, juga dapat melakukan kolaborasi riset baik dengan badan atau lembaga negara hingga perusahaan swasta. Riset yang datang dari permintaan eksternal itu bisa menjadi suntikan biaya operasional bagi perguruan tinggi.
 
Hal itu pula yang dilakukan kampus-kampus negeri atau public university di Amerika Serikat. Menurutnya, dengan kolaborasi riset, kampus bisa mengambil dana riset hingga 50 persen untuk operasionalnya.  
 
"Si univ itu punya indirect cost. Jadi dari 100 persen proyek itu 40 sampai 50 persen diambil universitas. Uang itu untuk meningkatkan kualitas dan pembiayaan universitas," jelasnya.
 
Baca juga: Kurangi Beban UKT Mahasiswa, IPB Tempuh Jalan Ini

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan