GMLS, mahasiswa UMN, dan PT Surveyor Indonesia mengadakan kegiatan mitigasi bencana. DOK GMLS
GMLS, mahasiswa UMN, dan PT Surveyor Indonesia mengadakan kegiatan mitigasi bencana. DOK GMLS

UMN Bantu Perkuat Mitigas Bencana Lewat Program MBKM Data Science

Renatha Swasty • 15 Mei 2024 19:09
Jakarta: Fakultas Teknik & Informatika Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggandeng DQ Lab dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Digital Talent Scholarship (DTS) meluncurkan Program MBKM Data Science. Program ini bertujuan memperkuat kesiapsiagaan dan resiliensi pasca bencana melalui analisis dan visualisasi data.
 
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana alam yang besar. Terletak di kawasan ring of fire, Indonesia harus selalu siap siaga terhadap berbagai kemungkinan bencana. Program MBKM Data Science hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan memanfaatkan big data untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan resiliensi masyarakat.
 
“Big data terus berkembang dan memberikan impact ke banyak sisi kehidupan, termasuk dalam kebencanaan. Informasi dapat membantu kemudahan dalam kesiapsiagaan bencana dan pasca bencana,” ujar Dekan Fakultas Teknik & Informatika UMN, Niki Prastomo, dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Mei 2024.
 
Program dirancang untuk menghasilkan Sistem Informasi Kebencanaan yang dapat membantu masyarakat memahami risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan mereka. Sistem ini akan memuat berbagai informasi, seperti peta risiko, peta infrastruktur, cuaca, peta kesehatan, dan info geografis lainnya.
 
UMN mengajak Kominfo membuka program ini untuk banyak orang di Indonesia dalam bentuk MBKM Proyek Kemanusiaan. Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan masyarakat luar, menjalin kerja sama dengan mitra, mendapatkan pelatihan, dan membantu daerah pilihan mereka dalam membangun sistem informasi kebencanaan sesuai kebutuhan daerah masing-masing.
 
“Harapannya program ini bisa meningkatkan kesiapsiagaan bencana di berbagai daerah di Indonesia,” kata Niki.
 
Saat ini, program MBKM Data Science diikuti 277 mahasiswa dari 62 Perguruan Tinggi di 18 provinsi. Program ini terdiri dari training sinkron oleh UMN, training asinkron oleh DQ Lab, dan kuliah tamu oleh CTI Group.
 
Program ini berlangsung selama 16 minggu dan saat ini memasuki minggu ke-6. Pada tahap ini, mahasiswa sedang dalam proses mengimplementasikan program bekerja sama dengan mitra dan menanyakan kebutuhan mereka.
 
Output program ini dapat berupa aplikasi mobile, web, atau platform lainnya sesuai dengan kebutuhan mitra. Sebanyak 15 mahasiswa UMN juga terlibat dalam program ini.
 
Mahasiswa UMN terbagi menjadi dua kelompok yang berfokus pada dua wilayah, yaitu Mitigasi Bencana Lebak Selatan (dibawah GLMS) dan Penanganan Banjir Jakarta (di bawah LLDikti III).
Program MBKM Data Science merupakan langkah nyata UMN dalam berkontribusi terhadap peningkatan kesiapsiagaan bencana di Indonesia.
 
UMN optimistis program ini dapat membantu masyarakat menghadapi berbagai bencana alam yang mungkin terjadi dengan menggabungkan kekuatan big data, edukasi, dan kolaborasi.
 
Baca juga: GMLS dan Mahasiswa UMN Ajarkan Siswa SDN 03 Panggarangan Mitigasi Bencana

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan