Jalan Roy menembus Fakultas Kedokteran perlu waktu panjang dan mendapat penolakan belasan kali. Dia bertekad menjadi dokter lantaran terinspirasi dari kakeknya yang seorang profesor.
“Pada masa itu, tentunya lelah karena 17 kali gagal untuk masuk FK di seluruh Indonesia. Aku yakin bahwa usahaku selama ini akan membuahkan hasil yang baik. FK Unair yang menjadi tempat awal meniti pendidikan dan karier sebagai dokter,” ujar Roy dikutip dari laman unair.ac.id, Rabu, 17 April 2024.
Selama kuliah, Roy aktif berorganisasi dan memiliki segudang prestasi. Ia tergabung dalam organisasi bergengsi, Asian Medical Students Association (AMSA UNAIR), American Society of Tropical Medicine and Hygiene (ASTMH), dan Asian Medical Students Association Indonesia (AMSA Indonesia).
Dia juga awardee beasiswa Djarum Foundation Batch 38. Melalui beasiswa tersebut, Roy dapat mengembangkan diri, baik dari social skill, leadership, dan problem solver. Hal tersebut dapat mendukungnya dalam hidup bermasyarakat dan jenjang karier.
“Tak dipungkiri, beasiswa Djarum Foundation telah mengubah kehidupanku selama berkuliah. Tak sekadar memberi tuition fee namun membuka kesempatan awardee untuk berkembang,” ungkap dia.
Wisudawan asal Makassar itu juga berkesempatan exchange ke Jepang. Selama di Jepang, ia belajar dan melakukan penelitian langsung dengan lecture di Osaka University.
Tak hanya ilmu pengetahuan, dia juga bertukar budaya dengan mahasiswa lokal. Di tengah kesibukan organisasi dan akademik, Roy selalu menyempatkan bermain bersama rekannya.
“Salah satu keberhasilanku dalam mempertahankan prestasi yakni menyempatkan untuk jeda sejenak dan menghabiskan waktu dengan orang terdekat. Hal tersebut mampu meminimalisir rasa burnout di tengah kesibukan kuliah,” beber dia.
| Baca juga: Aktif Meneliti, Akbar Lulus dari Unair Sebagai Mahasiswa Berprestasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id