Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Gofur, menuturkan sasaran program ini adalah pesantren yang belum pernah menerima bantuan sebelumnya. Pesantren terpilih akan mendapat bantuan finansial dan pendampingan mengembangkan usahanya.
"Alhamdulillah, melalui sistem aplikasi PUSAKA dan SIMBA, pendaftaran bantuan sudah bisa dimulai hari ini," kata Waryono dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa, 2 Juli 2024.
Pendaftaran Program Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren dibuka dari 1-8 Juli 2024. Pesantren dapat mendaftar dengan mengunggah proposal melalui aplikasi PUSAKA yang dapat diunduh dari App Store atau Play Store atau melalui laman https://pusaka.kemenag.go.id/.
Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui website aplikasi bantuan SIMBA di https://simba.kemenag.go.id/. Semua pengajuan harus dalam bentuk berkas digital (soft copy).
"Proposal bisnis perlu disiapkan oleh pesantren dengan memperhatikan kesesuaian dengan Petunjuk Teknis Bantuan yang dapat diunduh di laman https://simba.kemenag.go.id/," jelas Waryono.
Kepala Subdit Pendidikan Pesantren, Basnang Said, mengatakan dalam mengajukan proposal bantuan inkubasi bisnis, pesantren harus menyiapkan semua persyaratan yang diperlukan. Terutama profil bisnis yang sedang atau akan dijalankan.
"Profil pesantren dan profil bisnis yang ditawarkan akan menjadi faktor penting dalam penentuan kelulusan pengajuan bantuan," ujar Basnang.
Basnang juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan pemberi bantuan, seperti permintaan uang muka atau transfer dana. Informasi resmi mengenai penyaluran bantuan pondok pesantren dapat diakses melalui media sosial Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Program ini diharapkan membuat pesantren-pesantren di Indonesia lebih mandiri dan berdaya saing dalam mengelola usahanya. Sehingga, mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Baca juga: LPDP Pastikan Dana Abadi Pesantren Tetap Lanjut di Pemerintahan Baru |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News