Pada kesempatan itu, Yuddy turut mengenalkan platform program pembelajaran elektronik yang dapat mengakomodasi keefektifan kebutuhan belajar secara daring yang dinamakan Learning Management System (LMS). Menurutnya, LMS sangat dibutuhkan untuk menjawab tuntutan dunia pendidikan saat ini yang akan menjadi kebiasaan baru di masa mendatang.
Yuddy menjelaskan, LMS merupakan solusi media belajar mengajar mulai dari aktivitas administrasi, dokumentasi, pelaporan otomatisasi dan penyampaian, baik untuk pelatihan maupun pengembangan. Ini merupakan momentum yang tepat untuk memulai inisiasi pemanfaatan secara lebih luas lagi melalui memberikan layanan sistem manajemen pembelajaran dengan teknologi yang andal.
"Dengan fitur yang mengutamakan pengajar, guru, dosen, siswa, dan mahasiswa untuk meningkatkan hasil pembelajaran, sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan primer,” jelasnya.
Melalui kerja sama ini, Suharti menekankan bahwa Kemendikbudristek dan ICON+ mempunyai tujuan yang sama, yaitu bersama-sama ingin membangun dan memajukan dunia pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
“Pemerintah pasti tidak akan mungkin melakukan pembangunan sendiri, kami butuh dukungan dari seluruh pemangku kebijakan untuk kita bisa bersama, bahu-membahu, bergandeng tangan untuk membangun pendidikan dan kebudayaan sekarang lebih baik lagi. Saya ucapkan terima kasih kepada ICON+, semoga Tuhan YME senantiasa melancarkan dan memberkati niat baik kita dalam membangun negeri tercinta,” pungkas Suharti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id