Ilustrasi: Medcom.id/Hendrik
Ilustrasi: Medcom.id/Hendrik

Kegiatan Seni Jadi Solusi Atasi Stres Pada Anak Saat Pandemi

Antara • 28 November 2021 15:34
Jakarta:  Pandemi covid-19 yang melanda dunia tidak hanya berdampak pada orang dewasa tetapi juga berdampak pada meningkatnya stres pada anak.  Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan di 2020, satu dari lima anak di dunia mengalami stres pada masa pandemi.
 
"Penelitian November 2020 tersebut menyebutkan terjadi peningkatan 95 persen anak-anak di Indonesia juga mengalami stres,” ujar psikolog keluarga dan anak, Samanta Elsener, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip Minggu, 28 November 2021.
 
Stres pada anak-anak tersebut dapat ditangani, dengan kegiatan seni, seperti menggambar, melukis, mewarnai, atau lainnya. "Melalui seni dapat membuat anak kembali memiliki kepercayaan diri," katanya.

Melalui kegiatan seni seperti melukis, menggambar maupun mewarnai, dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan. Terutama saat kegiatan belajar-mengajar belum sepenuhnya dilakukan di sekolah.
 
Melalui berbagai media dalam kegiatan seni, anak-anak dapat mengolah perasaan mereka yang kompleks dan menemukan ketenangan tanpa menggunakan ekspresi verbal. "Dengan pendampingan yang profesional, seni juga dapat menjadi media untuk melatih anak-anak dalam meningkatkan fokus mereka selama proses belajar serta membentuk perilaku yang proaktif,” terang dia.
 
Head of Strategic Communications and Brand, UOB Indonesia, Maya Rizano mengatakan, seni mampu menyatukan, memulihkan mental, serta membawa perubahan dalam kehidupan.  “Dengan adanya covid-19 yang telah membawa dampak terhadap masyarakat secara global, kami percaya seni merupakan salah satu jalan bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif dan dengan percaya diri," katanya.
 
Baca juga:  Guru: Perlu Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Pendidikan Anak di Abad 21
 
Ia menjelaskan, kolaborasi pihaknya dengan Ganara Art adalah bagian dari UOB My Digital Space di bawah program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan UOB Heartbeat, yang memberikan akses belajar kepada anak-anak kurang mampu dengan menjembatani kesenjangan digital.
 
Pendiri Ganara Art, Tita Djumaryo mengatakan, anak-anak termasuk pihak yang terdampak secara signifikan oleh covid-19. “Mereka terus mengalami perubahan mulai dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring dengan fasilitas belajar yang terbatas, serta kurangnya kesempatan untuk melakukan kegiatan yang kreatif dan menyenangkan," katanya.
 
Tita berharap program Creative Digital Pod dapat menginspirasi anak-anak di panti asuhan dalam mewujudkan potensi kreatif mereka.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan