Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan meminta Kemendikbudristek agar berkomunikasi dengan stakeholder pendidikan di setiap langkah kebijakan maupun program yang akan diluncurkan. Komunikasi awal itu diperlukan guna membuka diskusi apakah satu kebijakan sudah tepat atau belum.
Cecep mengatakan, stakeholder pendidikan sejauh ini kurang dilibatkan dalam setiap langkah kebijakan Kemendikbudristek. Maka dari itu, sering kali kebijakan tersebut mendapat pertentangan dari berbagai elemen masyarakat.
Cecep menyarankan, upaya paling minimal yang dapat dilakukan untuk mengkaji satu kebijakan adalah dengan berkomunikasi ke perguruan tinggi. Kemendikbudristek diminta membawa ide mereka ke perguruan tinggi untuk dikaji dan dibenahi.
"Misal ada ide coba buat konsep kajiannya, tawarkan ke Perguruan tinggi, panggil beberapa ahli, kumpulkan. Kira-kira apa yang dibenahi, bagaimana dari aspek legalnya," ujar dia dalam YouTube Vox Populi Institute Indonesia dikutip Senin, 6 September 2021.
Baca juga: Guru Besar UPI Bingung BSNP Dibubarkan Tapi Muncul Dewan Pakar SNP
Dia tidak ingin selama bertahun-tahun pemerintah terus berkutat membenahi pendidikan yang itu-itu saja dan terkesan hanya mengurus hal-hal kecil.
"Sudah 76 tahun kita berupaya membenahi pendidikan, bagaimana pendidikan itu agar tidak jalan di tempat, lalu kita hanya mengurus hal kecil SMA jadi SMU, terus SMA lagi. BSNP diganti, diputer lagi, ini kan, habis energi kita di situ," terang dia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News