"Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah belum kami dilaksanakan sebab masih menunggu selesainya kegiatan vaksinasi covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Tenggara Ascke Benu di Ratahan, Selasa, 16 Maret 2021.
Saat ini, kata dia, kegiatan belajar mengajar siswa dilaksanakan dengan program 'Sekolah Bangsawan' yang digagas Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap. Program ini serupa guru kunjung.
"Setiap guru mendatangi rumah peserta didik guna melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujar dia.
Baca: Sekolah Swasta Ikut PPDB, Kemendikbud: Permintaan Kepala Dinas
Meski Kabupaten Minahasa Tenggara sudah masuk dalam zona kuning penyebaran covid-19, namun ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar belum dibuka. "Kami mengutamakan keselamatan siswa dan guru pada masa pandemi saat ini," ujarnya.
Rencananya, menurut dia, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah akan dimulai pada tahun ajaran baru. Tentunya, dengan melihat perkembangan penambahan kasus covid-19 di Minahasa Tenggara.
"Kami sudah siapkan hal teknis apabila kegiatan belajar mengajar sudah dilaksanakan di ruang kelas ketika penyebaran COVID-19 sudah dapat dikendalikan," ujarnya.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Minahasa Tenggara Yani Rolos mengungkapkan, pihaknya masih melihat perkembangan penyebaran virus, sebelum memberikan rekomendasi dibukanya kembali sekolah.
"Kita akan melihat perkembangan nanti. Kalau sudah memungkinkan, kami akan memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News