Bogor: Tren bisnis kehutanan, terutama di era forestry 4.0 tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang mampu mengelola hutan dan produknya secara efisien. Sumber daya manusia yang unggul tersebut dapat ditemukan di Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University.
Praktik silvikultur merupakan praktik pembentukan dan pemeliharaan hutan berdasarkan sifat-sifat ekologi individu pohon. Memang, istilah silvikultur masih terdengar asing bagi masyarakat awam, namun silvikultur memiliki peranan yang penting dalam menjaga dan mengelola hutan terutama dengan luasnya lahan yang terdegradasi di Indonesia.
Ketua Departemen Silvikultur Omo Rusdiana menjelaskan Departemen Silvikultur tak hanya menginginkan lulusannya kompeten dan unggul tak hanya secara profesionalitas dan prestasi. Namun, juga mampu menjadi technosociopreneur.
"Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk mampu mengembangkan diri dan menjunjung tinggi etika," kata Omo melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 Maret 2021.
Departemen Silvikultur perlu dikenal luas oleh masyarakat terutama calon mahasiswa. Sebab, kata dia, departemen tak hanya didukung oleh dosen dan tenaga kependidikan yang berkualitas, prospek kerjanya pun amat menjanjikan.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan