Pemkab Blora tengah menyusun draf surat izin pembelajaran tatap muka ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, menyusul kesiapan daerah setempat melaksanakan protokol kesehatan. Harapannya, pekan ini surat sudah bisa diajukan ke bupati untuk ditandatangani sehingga bisa disampaikan secepatnya ke gubernur.
Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan keputusan menggelar pembelajaran tatap muka diambil setelah rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan belajar mengajar secara tatap muka dengan berbagai pihak terkait pada Senin, 15 Maret 2021.
Rapat dihadiri wakil bupati, Sekda, kepala dinas pendidikan, dewan pendidikan Kabupaten Blora, MKKS, kepala Kemenag, pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan, dan perwakilan seluruh kepala SD, SMP, SMA, hingga SMK. Setelah mendengarkan seluruh masukan dari pemangku kepentingan, mulai dari Dinas Pendidikan, perwakilan kepala sekolah, guru, hingga Dinas Kesehatan, akhirnya disepakati memulai pertemuan pembelajaran tatap muka secara bertahap.
"Tentu saja akan mengirimkan surat izin terlebih dahulu kepada Pak Gubernur. Suratnya nanti saya tanda tangani dan diketahui perwakilan pemangku kepentingan terkait bahwa ini merupakan hasil kesepakatan bersama. Mulainya tanggal berapa, nanti nunggu balasan dari gubernur," ujarnya.
Baca: Tak Punya Gawai, Siswa di Pedalaman Lebak Pilih Belajar di Rumah Guru
Temuan kasus covid-19 di Kabupaten Blora juga mengalami tren penurunan dan sudah tidak masuk zona merah penularan covid-19. Sedangkan, pembelajaran tatap muka nanti juga tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Para siswa tercatat sudah satu tahun belajar di rumah secara daring dan dinilai tidak efektif karena banyak kendala, khususnya di wilayah pedesaan, desa hutan. Berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Blora, banyak yang kesulitan sinyal internet, sedangkan orang tua juga angkat tangan mengatasi permasalahan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News