"Para siswa begitu disiplin saat kegiatan berlangsung," kata Rachmanita di Surabaya, Kamis, 15 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, untuk menjaga dan melindungi para pelajar, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan berbagai disiplin protokol kesehatan pada sebelum maupun sesudah kegiatan dimulai. Misalnya, penyemprotan disinfektan setiap sesi, pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke sekolah, cuci tangan dan menggunakan cairan pembersih tangan.
"Jadi itu kami terapkan, termasuk ketika pergantian sesi kami pastikan disemprot disinfektan," ujarnya.
Baca: Mengenal Dua Desain Platform Vaksin Merah Putih
Ia menerangkan, pelaksanaan imunisasi pada Rabu, 14 Oktober 2020 berlangsung di empat titik, yakni LB (inklusi) Putra Mandiri, SD Karunia Hidup, SD Negeri Romokalisari, Muhammadiyah 25. Dari empat sekolah itu, sasaran siswa yang menerima imunisasi Measles Rubella (MR) untuk kelas 1 SD sederajat sebanyak 151 pelajar.
"Untuk pelajar kelas 5 dan 6 dengan jenis imunisasinya adalah Human Papiloma Virus (HPV) 148 orang," jelasnya.
Program imunisasi pelajar di Surabaya kembali digelar hari ini. Imunisasi berlangsung di 14 lokasi secara serentak, yakni SDN Babat Jerawat 1, SDN Bulak Banteng, SDS Darul Ilmi, MI Al-Hidayah, SDN Kaliasin 5, MI Muhyidin, SDN Morokrembangan 1, SDN Ngagel Rejo 3, SDN Krembangan Utara, SD Petemon 9, SDN Kandangan 1, SDN Sidosermo 1, SDN Sidotopo Wetan 1 merger dengan Sidotopo Wetan 2 dan SDN Tambak Wedi.
"Jumlah yang menerima HPV sekitar 1.424 pelajar dari kelas 5 dan 6 ya. Kalau untuk MR mencapai 1.056. Semoga seterusnya diberi kelancaran," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News