MI/Aries Munandar.
MI/Aries Munandar.

PPDB Padang

Anak Usia Sekolah di Padang Tidak Tertampung

25 Juni 2018 18:28
Padang:  Program wajib belajar tingkat Sekolah Dasar di Padang, Sumatera Barat terancam tidak berjalan maksimal karena sekolah yang ada tidak sanggup menampung seluruh calon siswa baru.
 
"Jumlah calon murid yang mendaftar membeludak, hampir di seluruh SD/MI Negeri yang ada di Padang, sehingga tidak semua tertampung," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Padang, Ramson di Padang, Sumatera Barat, Senin, 25 Juni 2018.
 
Jumlah SD/MI di Kota Padang saat ini 430 sekolah, dengan daya tampung 15.380 murid. Daya tampung itu sama dengan jumlah kelulusan tingkat SD tahun ini.

Sementara jumlah calon murid yang mendaftar tahun ini, jauh di atas daya tampung meski belum terdata jumlah pastinya.  "Datanya masih dihimpun, tetapi jumlahnya jauh melebihi daya tampung, berdasarkan laporan dari sekolah yang menerima pendaftaran," kata dia.
 
Persoalan itu sedang dievaluasi untuk dilaporkan pada Kepala Dinas Pendidikan, dan Wali Kota untuk dicarikan solusi, terutama bagi calon murid yang tidak diterima mendaftar di SD karena kuota penuh.
 
"Karena Ini berkaitan dengan Program Wajib Belajar, maka pemerintah akan mencarikan jalan keluar terbaik," kata Ramson seperti dikutip dari Antara.
 
Baca:  Mendikbud Minta Pemda Transparan Jelaskan Proses PPDB
 
Sementara ini, solusi yang diberikan adalah menambah jumlah penerimaan murid di SD yang masih memiliki ruang untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).  Pembangunan RKB itu akan diprioritaskan pada tahun ini hingga 2019.
 
Selain itu, Kepala Sekolah juga diingatkan untuk menerima calon murid yang sesuai aturan terutama dari segi umur.  Calon siswa yang berumur enam tahun atau kurang, tidak diperbolehkan untuk diterima di SD/MI, jika ada laporan yang masuk ke Dinas Pendidikan
terkait hal itu, akan diproses sesuai aturan.
 
Salah seorang orangtua calon murid, Indri (35) menyebutkan, anaknya yang telah berusia 6,7 tahun dan lulus TK, tidak diterima masuk SD yang ada di kelurahan tempat tinggalnya.  Ia khawatir harus memasukkan anaknya ke sekolah swasta karena relatif jauh dari rumah.
 
Ia berharap pemerintah memberikan solusi agar anaknya bisa sekolah di  SD Negeri dekat rumahnya.  "Akan banyak kesulitan jika sekolahnya jauh dari rumah. Belum lagi jika memikirkan kualitas sekolah, akreditasi sekolah dan persoalan lain,"  katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan