Proses fertilisasi diawali dengan pembentukan gamet atau gametogenesis. Pada laki-laki gametogenesis terjadi di dalam testis dan disebut spermatogenesis (spermatozoa), sedangkan pada wanita terjadi di bagian tubulus seminiferus dan disebut sebagai oogenesis (ovum).
Pada manusia maupun hewan fertilisasi terjadi di tuba fallopi yang dimiliki wanita, atau bisa juga disebut oviduct.
Baca: Pasutri Belum Punya Keturunan, Ini 5 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma |
Proses Fertilisasi
Sel sperma masuk ke dalam vagina
Ratusan juta sel sperma yang memasuki vagina akan diseleksi oleh cervix. Sperma yang berhasil lolos dari seleksi servix, akan mengalami proses kapasitasi yakni perubahan fisiologis yang membuat sperma bergerak semakin aktif.Pertemuan sperma dan sel telur
Sel telur memiliki lapisan pembungkus telur yang tebal dan sulit untuk dilalui oleh sperma. Sperma yang sebelumnya mengalami kapasitasi akan terjadi reaksi akrosom yang memudahkan sperma untuk menembus sel telur.Dibutuhkan waktu 45 menit bagi sel sperma untuk bertemu dengan sel telur. Pada umumnya, sel sperma berjalan 18cm dari leher rahim (serviks) menuju tuba fallopi.
Peleburan sel sperma dan sel telur
Bertemunya sel sperma dan sel telur terjadi di tuba fallopi. Sel sperma membutuhkan fertilizin untuk memudahkan sel sperma memasuki sel telur. Ketika sudah masuk ke dalam, sperma akan melepaskan ekornya. Sementara bagian sperma yang lainnya akan melakukan pembelahan terhadap sel telur.Respon sel telur terhadap pembuahan
Hal pertama yang dilakukan sel telur adalah mencegah terjadinya polispermi atau pembuahan oleh banyak sel sperma. Jika berhasil, maka akan terjadi proses pembuahan yang berlangsung selama 18 jam.Sel telur yang berhasil dibuahi dinamakan zigot, yang kemudian akan berkembang menjadi embryo dan menempel pada dinding rahim selama 8-10 hari. Setelah itu, akan berkembang menjadi fetus atau janin yang akan dikandung oleh sang ibu.
Jenis-Jenis Fertilisasi
Fertilisasi Internal
Fertilisasi internal adalah proses pembuahan yang terjadi di dalam tubuh wanita Dilakukan dengan cara laki-laki yang memasukkan sel spermanya di dalam tubuh wanita, seperti penjelasan di atas. Pada fertilisasi internal, proses pembuahan hingga perkembangannya akan terjadi di dalam tubuh wanita.Contoh hewan yang melakukan jenis fertilisasi internal adalah golongan mamalia, reptil, dan burung. Misalnya adalah telur hewan kadal yang menetas di dalam tubuh induknya. Pada masa itu mereka akan memperoleh cadangan makanan dari dalam telur.
Fertilisasi Eksternal
Fertilisasi eksternal adalah proses pembuahan yang terjadi di luar tubuh wanita. Pada jenis fertilisasi eksternal, gamet yang dihasilkan akan jauh lebih banyak, dan kemungkinan keberhasilan perkawinan akan semakin kecil.Pada manusia fertilisasi eksternal bisa dilakukan dengan teknologi Fertilisasi in Vitro (IVF) atau bayi tabung. Pembuahan dilakukan dengan menempatkan sel telur dan sel sperma agar terjadi inseminasi. Setelah sel telur terbelah dan menjadi embrio, akan dimasukkan ke dalam tabung tipis. Kemudian tabung tersebut akan dimasukkan ke dalam rahim wanita melalui vagina.
Sementara itu, fertilisasi eksternal pada hewan terjadi pada ikan dan katak. Ikan betina akan mencari tempat yang rimbun untuk mengeluarkan ovum. Bersamaan dengan itu, ikan jantan akan mengeluarkan sperma sehingga terjadi fertilisasi di dalam air.
Sedangkan pada hewan katak fertilisasi dilakukan ketika katak jantan menempel pada punggung betina, sambil menekan perut betina untuk merangsang keluarnya sel telur.
Ketika sel telur berhasil keluar, katak jantan akan mengeluarkan sperma untuk membuahi, sehingga terjadi fertilisasi. Setelah itu, telur akan berkembang menjadi larva, dan mendapatkan nutrisi dari lingkungan di sekitarnya.
(Tamara Pramesti Adha Cahyani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id