Perbedaan titik didih tersebut menghasilkan beberapa fraksi dengan kegunaan yang berbeda.
Proses pengolahan minyak bumi
Minyak bumi merupakan suatu campuran cairan yang terbentuk dari jutaan senyawa kimia, yakni sisa organisme dan jasad renik yang tertimbun selama jutaan tahun. Komoditas hasil tambang ini tentunya memiliki peranan besar dalam kelangsungan hidup manusia, terutama sumber energi.
ntuk memperoleh minyak bumi, diperlukan proses pengeboran. Namun, minyak bumi biasanya ditemukan masih bercampur dengan gas alam sehingga harus dilakukan pemurnian (refining) melalui penyulingan (distilasi) bertingkat.
Dalam proses inilah diperoleh sejumlah kelompok komponen pada rentang titik didih tertentu yang disebut fraksi.
Fraksi minyak bumi dan kegunaannya
Fraksi atau hasil olahan minyak bumi sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Berikut urutan titik didih dan kegunaan fraksi minyak bumi tersebut:1. Gas
Gas atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Liquified Petroleum Gas (LPG) memiliki rantai karbon 1- 4 metana. Bahan bakar kompor gas ini memiliki titik didih yang sangat rendah, yakni dibawah 30 derajat celcius.Awalnya, gas berwujud cair. Namun titik didihnya lebih rendah dari suhu sekitar, sehingga gas langsung menguap. Selain menghasilkan produk LPG, gas juga dipakai untuk mobil berbahan bakar gas (BBG).
2. Petroleum eter
Petroleum eter merupakan jenis hidrokarbon dengan titik didih berkisar 30-60 derajat celcius dengan jumlah atom 5-6 atom c per molekul. Ciri khasnya, bahan ini mudah terbakar dan harganya yang murah, meski fraksi ini tidak terlalu membahayakan.Biasanya, fraksi ini dipakai untuk kebutuhan laboratorium sebagai pelarut non-polar dan cairan pembersih.
Baca juga: 5 Taman Nasional di Indonesia, Lengkap dengan Sejarah dan Fungsi |
3. Nafta
Nafta atau bensin berat merupakan fraksi minyak bumi yang memiliki 6-7 nilai karbon per molekul dengan titik didih sekitar 60 - 100 derajat celcius. Nafta memiliki sifat yang hampir sama dengan bensin, namun tidak dapat dijadikan bahan utama pembuatan bensin.Jenis fraksi ini biasa digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia, seperti serat sintetis, kosmetik, dan zat aditif bensin.
4. Bensin (gasolin)
Bensin merupakan fraksi minyak bumi dengan jumlah atom karbon 5-10 atom per molekul dengan titik didih berkisar 40-200 derajat celcius. Dengan titik didih yang terbilang rendah, wujud cair bensin akan berubah wujud menjadi gas (menguap), meski ditempatkan dalam suhu ruang.Kandungan oktana dan heptana pada bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
5. Kerosin
Kerosin adalah hasil distilasi minyak bumi yang memiliki titik didih antara 175-325 derajat celcius dan memiliki jumlah atom c sebanyak 12-18 per molekul. Fraksi minyak bumi ini memiliki ciri tidak berwarna dan mudah terbakar.Biasanya, kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak tanah dan mesin pesawat terbang (avtur).

Sumber: Homeschooling Pena
6. Solar
Solar akan melebur pada suhu 250-400 derajat celcius. Dengan titik didih tersebut, jumlah atom yang berkisar 12-20 per molekul tidak akan menguap.Produk dari minyak bumi ini sering digunakan pada bahan mesin diesel. Untuk keberlangsungan hidup manusia, perusahaan-perusahaan sangat membutuhkan solar sebagai penunjang pemanfaatan mesin mereka.
7. Oli (pelumas)
Oli atau pelumas berwujud cairan kental karena memiliki lebih dari 20 atom karbon per molekul. Dengan titik didih yang sangat tinggi (350-500 derajat celcius).Oli bermanfaat sebagai pendingin atau pelumas komponen mesin kendaraan.
8. Residu
Residu merupakan cairan kental berwarna hitam yang merupakan sisa dari proses destilasi. Fraksi ini akan terbentuk dari sisa hidrokarbon yang tidak menguap karena memiliki titik didih yang paling tinggi, yakni lebih dari 500 derajat celcius.Residu dapat diolah menjadi parafin, bahan pembuatan plastik, dan aspal. (Jessica Gracia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id