Kampus Unila. Foto: Dok. Unila
Kampus Unila. Foto: Dok. Unila

OTT Rektor Unila, Warganet Serbu Akun Instagram Unila

Lampost • 21 Agustus 2022 10:41
Bandar Lampung:  Pasca ditangkapnya Rektor Universitas Lampung, Karomani dalam operasi tangkap tangan (OTT)oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), netizen ramai-ramai meluapkan kekecewaan melalui akun Instagram resmi universitas.  Akun instagram @official_unila itu mendadak dibanjiri komentar dari berbagai kalangan.
 
Ada yang meluapkan kekecewaan, ada juga yang memberikan semangat kepada Rektor Karomani.  Seperti yang ditulis akun @Joko_supeno_aka_efriyadi, menurutnya Karomani di OTT KPK karena telah memaksakan untuk membongkar masjid dan menjadikannya laboratorium pendidikan karakter.
 
"Azab memaksakan bongkar masjid kampus nih. Hanya karena nggak mau kalah sama masjid kampus lain, dipaksakan berkali-kali proses tender. Doa mereka yang akhirnya sulit beribadah karena ulah Bapak, diijabah," tulis akun tersebut pada kolom komentar salah satu unggahan Instagram Unila, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Komentar lainnya ditulis oleh akun @Indahpspa14, yang mengatakan, nama baik Universitas Lampung tercoreng akibatnya Rektor Karomani diamankan KPK atas dugaan menerima suap. "Alumni dan mahasiswa berjuang mati matian untuk jaga nama baik, eh malah pejabat Universitas yang menghancurkan," tulisnya.
 
Kedua komentar itu dilayangkan netizen pada unggahan instagram @official_unila di foto Prof. Karomani mengucapkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2022 lalu.
 
Tak hanya luapan kekecewaan, ada juga beberapa netizen yang menyampaikan dukungannya kepada Karomani. Seperti yang ditulis akun @Alvinafsyah.  "Pak Rektor aman kah? Semoga aman ya, hati-hati di sana pak," tulisnya.
 
Sebelumnya diberitakan KPK mengamankan Rektor Unila beserta enam pejabat lainnya di Bandung dan Lampung terkait tidak dak pidana suap penerimaan siswa baru jalur mandiri.
 
Dalam operasi tangkap tangan (OTT) itu, KPK menyita barang bukti sejumlah uang dan catatan keuangan. Hingga saat ini KPM telah menangkap delapan orang di wilayah, Bandung, Lampung, dan Bali. Dari delapan orang itu di antaranya adalah Rektor Unila, Wakil Rektor I, Dekan, Dosen, dan pihak swasta.
Baca juga:  OTT Rektor Unila, Kemendikbudristek: Mencederai Muruah Perguruan Tinggi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan