Dia mengimbau mahasiswa Poltek Nuklir bersiap keluar dari zona nyaman di dalam kampusnya. “BARISTA tidak hanya dimanfaatkan oleh BRIN saja, tetapi terbuka bagi talenta muda lainnya,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Poltek Nuklir Zainal Arief menyampaikan perjalanan kesuksesan dalam mendidik tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak kampus saja. Namun, juga menjadi tanggung jawab bersama antara kampus dan orang tua/wali.
“Secara struktural, pendidikan menjadi tanggung jawab Poltek Nuklir, namun secara moral menjadi tanggung jawab kita bersama. Mari bersama-sama kita monitor proses belajar putra-putrinya, demi kesuksesan ke depannya,” ujar dia.
Zainal menekankan pesan Kepala BRIN yang harus segera ditindaklanjuti dan menjadi perhatian, yaitu akreditasi, penyelenggaraan S2 terapan, peningkatan kualitas SDM, pelibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan riset, serta pengelolaan sarana-prasarana.
“Secara peraturan perundangan, Poltek Nuklir dapat membuka S2 Terapan dan dalam rangka penguatan pendidikan berdasarkan rencana jangka menengah Tahun 2023-2024, Poltek Nuklir akan menambah kelas prodi Sarjana Terapan,” ujar Zainal.
Dia juga mengimbau mahasiswa agar aktif terlibat membantu riset dosen maupun peneliti, MBKM, serta peningkatan kompetensi, selain mengikuti kuliah rutin.
“Sebagai Politeknik yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang teknologi nuklir, Poltek Nuklir akan memberikan fasilitas untuk meningkatkan kompetensi lulusan yang dihasilkan berupa ijazah Sarjana Terapan Teknik dan beberapa sertifikasi kompetensi sesuai dengan prodi masing-masing,” ujar Zainal.
Wakil Direktur I Bidang Akademik Poltek Nuklir Muhtadan menjelaskan terdapat tiga program studi vokasi jenjang Sarjana Terapan yang ditawarkan pada mahasiswa, yaitu Prodi Teknokimia Nuklir, Prodi Elektronika Instrumentasi, serta Prodi Elektro Mekanika.
“Ketiga prodi inilah yang nantinya akan diikuti oleh semua mahasiswa di jenjang Sarjana Terapan Poltek Nuklir,” papar dia.
Forum komunikasi Temu Wali merupakan agenda rutin Poltek Nuklir yang menandai dimulainya kegiatan belajar-mengajar Tahun Ajaran 2022/2023. Temu wali tahun ini diikuti sekitar 260 orang terdiri dari orang tua/wali, mahasiswa baru, serta mahasiswa lintas angkatan secara daring maupun luring. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai forum komunikasi awal antara orang tua/wali dengan pihak kampus.
Rencananya, mulai tahun ini kegiatan belajar-mengajar di Poltek Nuklir akan diselenggarakan online dan offline dengan 16 kali pertemuan untuk setiap mata kuliah di semester ganjil.
Baca juga: Mengulik Bahaya Sampah Antariksa Bersama Profesor Riset BRIN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News