Mereka adalah Clarissa Merry, mahasiswa jurusan Teknik Kimia FTUI dan Rivaldo Gurky, mahasiswa jurusan Teknik Mesin FTUI yang sukses mengalahkan 700 mahasiswa se-Indonesia dan siap berlaga membawa idenya bertajuk “Shape Memory Alloy for Reliable Trackers (SMART)”. Dengan menerapkan konsep SMART pada sistem panel surya yang telah ada, keduanya berhasil menghasilkan energi listrik hingga 31,6 MWh.
"Setara dengan menghidupkan 2.300 rumah tangga serta menghemat pengeluaran biaya listrik sebesar Rp 17 juta per hari," kata Clarissa, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id di Jakarta, Minggu, 22 Juli 2018.
Menurut Clarissa, “Proyek yang ia ciptakan ini terinspirasi dari panel tenaga surya bergerak yang sudah ada sebelumnya. "Namun kami melihat panel tersebut masih membutuhkan bantuan energi listrik untuk menggerakannya. Untuk itu, proyek SMART ini diciptakan untuk meniadakan bantuan energi listrik sehingga akan semakin hemat energi," kata Clarissa.
Baca: Jumlah Penerima Pendanaan Kemenristekdikti di UB Meningkat
Lebih lanjut, Rivaldo menambahkan, konsep yang diusung tim RISE ini pada awalnya ditujukan untuk menjawab permasalahan listrik di Kupang – Nusa Tenggara Timur (NTT). Kupang merupakan kota dengan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Indonesia, namun sayangnya tingkat efisiensi panel surya di Kupang hanya sebesar 30% - 40%.
"Dengan menerapkan konsep SMART diharapkan dapat meningkatkan efisiensi listrik di Kupang hingga 60 %, dan mendukung target pemerintah guna pemerataan listrik yang ditargetkan sebanyak 99.9 % pada tahun 2019," kata Rivaldo.
Dengan inovasi yang dilakukan mahasiswa UI ini, diharapkan mampu menjawab permasalahan akan kebutuhan sumber energi. DI samping itu, dapat mendukung program pemerintah dalam pemerataan akses listrik hingga pelosok desa di seluruh wilayah Indonesia, dengan basis sumber energi alternatif yang ekonomis.
Kompetisi Go Green in The City (GGITC) diselenggarakan Schneider Electric untuk melakukan transfer pengetahuan dan pengembangan bakat dan membangun generasi muda. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2010, GGITC telah diikuti oleh total 7.000 mahasiswa/i dari seluruh Indonesia.
Tim RISE berhasil menjadi pemenang pada tahap seleksi final, yang kemudian akan berlanjut mewakili Indonesia bersaing di tingkat Asia Pasifik pada tanggal 28-29 Agustus 2018 mendatang untuk memperebutkan tiket menuju Grand Final yang akan diselenggarakan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, November 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News