Ketua Pelaksana tim PKM UB, Yusuf Hendrawan mengatakan, kelompok PKM UB yang dinyatakan lolos tahun ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya. "Tahun lalu hanya 125 kelompok," kata Yusuf di Malang, Kamis, 19 Juli 2018.
Ratusan kelompok PKM UB tersebut, nantinya bakal dikirim untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2018, yang rencananya digelar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada akhir Agustus mendatang.
Baca: Mahasiswa, Siap Kuasai Jenis Pekerjaan Baru Masa Depan?
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB ini menambahkan, persiapan Pimnas dilakukan dengan menggelar expo, monitoring dan evaluasi (monev) internal, serta dilanjutkan dengan monev eksternal.
Sebelumnya, Bagian Kemahasiswaan UB telah menggelar Monev Internal PKM di Gedung FTP UB, Sabtu 14 Juli 2018 lalu. "Monev internal dilaksanakan dengan reviewer dari tim kita sendiri. Sedangkan monev eksternalnya tahun ini, kita perlu dua hari untuk memonev 175 tim," katanya.
Yusuf menyampaikan, ada beberapa kendala saat mempersiapkan tim PKM UB. Salah satunya, pedoman Pimnas yang belum tersusun.
"Pedomannya masih belum tersusun, sehingga kita kembali lagi ke aturan yang digunakan tahun lalu. Jadi siapapun tim yang nilainya lebih dari 600 maka dia otomatis lolos ke Pimnas, sebanyak apapun itu," ungkapnya.
UB sendiri mengaku optimis, meskipun saat ini mengalami kendala yang lebih berat dibanding tahun lalu. Yakni, molornya pengumuman yang dikeluarkan Kemenristekdikti, serta adanya libur lebaran dan libur semester yang mengakibatkan kendala bagi mahasiswa untuk menyelesaikan PKM mereka.
"Kedepan nantinya juga akan diadakan karantina. Tahun lalu, kesiapan alatnya bisa sampai 90 %, karena memang tidak terkendala apa-apa. Tetapi tahun ini, alatnya masih 80 % sampai 85 %, sehingga masih belum matang betul. Perlu strategi lain agar lebih siap di ajang Pimnas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News