“Para mahasiswa dan lulusan harus mulai menguasai literasi baru di era ini, yakni literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia,” kata Nasir dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Rabu 18 Juli 2018.
Mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro Semarang ini melanjutkan, bahwa literasi baru yang dimaksud merupakan bagian dari Revolusi Industri 4.0. Literasi baru ini juga berguna mendorong implementasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner).
“Agar mampu beradaptasi dan berkembang dengan baik dalam menghadapi tantangan global di era Revolusi Industri 4.0 dan era selanjutnya,” terang Nasir.
Baca: Pendidik Perlu Tingkatkan Questioning Skills
Lifelong learning merupakan implementasi dalam dunia pendidikan tinggi yang diharapkan mampu mendorong pendidikan tetap relevan sesuai dengan perkembangan zaman.
“Untuk mengaplikasikan kemampuan akademik di dunia kerja diperlukan soft skills, terutama kemampuan system thinking, kolaborasi dalam tim lintas profesi, serta leadership dan followership yang proporsional,” ucap Nasir.
Dalam diskusi pendidikan dan pembelajaran di Universitas Kristen Indonesia Atma Jaya (UNIKA), Nasir berharap UNIKA Atma Jaya mampu melahirkan lulusan-lulusan yang memiliki jiwa untuk berkompetensi.
“Tidak hanya berorientasi pada gelar saja, serta menghasilkan entrepreneur-entrepreneur muda agar meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan daya saing bangsa,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News