Sebelumnya, ketiga organisasi tersebut menyatakan mundur dari POP milik Kemendikbud. Beberapa hari belakangan ini pun Nadiem meluncurkan berbagai upaya untuk membuat ketiga ormas besar tersebut membatalkan niat mundurnya dari POP.
Mulai dari menyampaikan permintaan maaf melalui video, mendatangi para petinggi ormas secara langsung, hingga mendatangi sekolah yang dinaungi ormas tersebut. Nadiem berharap ketiga organisasi itu melunak dan bakal kembali ke POP.
"Kami berharap NU, Muhammadiyah, PGRI, untuk bisa mendukung program ini dan memberikan masukan bagaimana untuk menyempurnakan program ke depan. Jadi insyaallah kita bisa bersatu lagi, dan menjadikan mimpi anak bisa kita menjadi penerus bangsa jadi realita," ujar Nadiem di SMP Muhammadiyah, Kamis 30 Juni 2020.
Baca juga: Nadiem Bakal Verifikasi Ulang Ormas yang Lolos POP
Nadiem pun bakal menjalankan rekomendasi dari NU maupun Muhammadiyah untuk melakukan evaluasi secara penuh. Bahkan dia menyebut 156 ormas yang telah lolos bakal diverifikasi ulang.
"Kami sedang evaluasi dan berjalan dalam tiga sampai empat minggu. Kami akan recheck lagi, untuk memastikan setiap organisasi yang sudah diverifikasi untuk direverifikasi, memastikan bahwa mereka itu organisasi yang kredibel, dengan integritas yang tinggi, dengan values yang baik," ujar Nadiem.
Mengenai usulan PGRI yang meminta POP ditunda, dan dananya dialihkan untuk optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Nadiem juga bakal mempertimbangkannya. Namun terlebih dahulu pihaknya bakal melihat efisiensi dana yang bakal digunakan dalam POP.
Bahkan pihaknya bakal melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam evaluasi POP. Hal ini guna menjaga POP dapat berjalan dengan efektif meski di tengah pandemi covid-19.
Artinya, tidak ada ormas yang benar-benar aman meski telah lolos POP. Di minggu terakhir evaluasi, Kemendikbud akan memberikan pengumuman kembali terkait peserta yang lolos POP pascaverifikasi ulang.
"Kami akan memberi jawaban apakah perlu timing-nya ditunda atau tidak. Apakah kita masih jalan atau tidak. Tapi yang pasti program ini harus maju ke depan, karena banyak semangat yang sudah lolos. Tapi kami di Kemendikbud sangat penting untuk belajar dari pergerakan pendidikan," pungkas Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id