Seperti dirilis oleh lembaga pemeringkat dunia Quacquarelli Symonds (QS) yang baru saja menerbitkan Global MBA Rankings 2021 pada tanggal 23 September 2020. Setiap tahunnya, QS melakukan pemeringkatan hanya kepada sekitar 250 program MBA di dunia yang dianggap prestisius.
"Untuk dapat masuk peringkat, program MBA harus mendapatkan akreditasi dari lembaga akreditasi yang prestisius juga, salah satunya adalah AACSB Internasional," kata Eduardus Tandelilin, salah satu Board of Directors dari MM UGM, Kamis, 24 September 2020.
Sejak 2014, MM UGM sudah terakreditasi AACSB. Akreditasi ini sangat sulit didapat. Sebagai gambaran, dari total 15.000 lebih sekolah bisnis di dunia, hanya 1.633 yang menjadi anggota AACSB. Dari jumlah tersebut, sekolah bisnis yang terakreditasi oleh AACSB hanya 876.
Baca juga: Akhirnya, Klaster Pendidikan Dicabut dari RUU Ciptaker
Ini adalah tahun pertama program MM UGM mengikuti pemeringkatan dan langsung menembus QS Global MBA Rank, mencapai peringkat 201+. Capaian yang patut dibanggakan karena program pemeringkatan ini sangat kompetitif dan prestisius.
Penilaian didasarkan pada lima aspek, yakni employability (40 persen), return on investment (20 persen), thought leadership (15 persen), entrepreneurship and alumni outcomes (15 persen), dan class and faculty diversity (10 persen).
Salah satu keunggulan yang dimiliki MM UGM adalah pada aspek entrepreneurship dan alumni outcomes. MM UGM meraih peringkat ke-75 dunia dalam kategori ini.
Kekuatan lainnya yaitu di bidang thought leadership yang mendapatkan peringkat 178 di dunia. Capaian tersebut selaras dengan visi dan misi MM UGM untuk mendidik pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga integritas dan kreativitas.
“Visi kami adalah menjadi sekolah bisnis yang tidak hanya unggul dalam hal akademik, tetapi juga mendorong praktik bisnis yang etis dan berkelanjutan. Hasil pe-ranking-an ini menjadi bukti kerja nyata untuk mencapai visi tersebut," ungkap Eduardus.
Menanggapi hasil pemeringkatan ini, Rektor UGM, Panut Mulyono sangat mengapresiasi kinerja jajaran MM UGM, segenap alumni, dan mitra kerja. Baik MM Yogyakarta maupun MM Jakarta, yang telah bahu-membahu dan bekerja keras untuk dapat berprestasi di tingkat dunia.
“Ini prestasi luar biasa dan dapat memacu program studi lain agar lebih sukses bersaing secara global," ujar Panut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News