Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo. Foto: Medcom/Ilham Pratama
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo. Foto: Medcom/Ilham Pratama

Tersisa 27% Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka

Ilham Pratama Putra • 05 Maret 2024 17:20
Jakarta: Jelang ditetapkan sebagai kurikulum nasional, penerapan Kurikulum Merdeka semakin masif. Setidaknya tersisa 27 persn sekolah yang saat ini belum menerapkan Kurikulum Merdeka.
 
"Tinggal tersisa sekitar 27 persen yang belum dan perlu kita bantu secara lebih intensif untuk bisa menerapkan Kurikulum Merdeka," kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo di Gedung A Kemendikbudristek, Selasa 5 Maret 2024.
 
Untuk penerapan secara nasional, kata dia, pihaknya tengah menyiapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek). Setelah Permendikbudristek terbit, barulah secara resmi Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional.

"Akan ada Permendikbudristek yang baru untuk menyatakan bahwa ini adalah kurikulum nasional," kata pria yang akrab disapa Nino itu.
 
Untuk mempersipkan hal tersebut, pihaknya akan kembali berdiskusi dengan pemangku kepentingan. Dimana para pemangku kepentingan itu juga dilibatkan saat merancang kurikulum prototipe di tahun 2020.
 
"150 orang begitu ya, dari empat puluhan lebih lembaga yang hadir untuk memberi masukan pada draf Permendikbudristek ini," jelasnya.
 
Baca juga:  Siap-Siap! Kurikulum Merdeka Diterapkan Nasional, PermendikbudristekBaru Bakal Terbit


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan