Dekan Fakultas Geografi UGM, Danang Sri Hadmoko, mengaku senang dan bersyukur Fakultas Geografi berhasil mempertahankan reputasinya dalam peringkat 101-150 dunia. Dia mengungkapkan salah satu kunci keberhasilan Fakultas Geografi adalah fokus berkelanjutan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Fakultas proaktif menerapkan kebijakan pembelajaran sepanjang hayat bagi dosen dan tenaga kependidikan. Dengan komposisi dosen mencakup 79 orang terdiri atas 61 doktor dan 18 master serta 15 di antaranya memiliki jabatan guru besar.
“Fakultas Geografi berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pengajarannya. Selain kompetensi akademik, dosen juga didorong untuk meningkatkan kapasitas di bidang industri dengan mengikuti sertifikasi kompetensi dan profesi,” kata Danang dikutip dari laman ugm.ac.id, Senin, 15 April 2024.
Danang berharap penguatan di bidang pendidikan mampu menguatkan dampak kualitas lulusan Fakultas Geografi. Sehingga, tidak hanya berkiprah di tataran nasional, namun juga dapat memberikan kontribusi lebih luas di tingkat global.
Dalam bidang pendidikan, Fakultas Geografi menawarkan enam program studi, meliputi tingkat Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3). “Masing-masing program studi terus diperbarui untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dengan standar akademis yang berlaku secara global,” ungkap dia.
Sebanyak tiga program S1 telah mendapat akreditasi internasional ASIIN dan tahun ini akan menjalani re-akreditasi. Sementara itu, tiga program S2 dan S3 juga akan mengikuti akreditasi internasional ASIIN untuk pertama kalinya.
Selain itu, penyelenggaraan program Doktor Double Degree sudah bekerja sama dengan universitas-universitas ternama. seperti Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne, Université Montpellier, Chiba University, dan Kobe University.
“Untuk Program S2 juga terus dikembangkan dengan jejaring mitra internasional melalui skema LPDP Double Degree bersama Rijks Universiteit of Groningen, The Netherlands, pada dua program minat Magister,” beber dia.
Danang menyebut keberhasilan Fakultas Geografi masuk dalam daftar 101-150 dunia juga tidak lepas dari hasil produktivitas riset dan publikasi internasional. Pada 2023, tercatat jumlah publikasi yang bereputasi dan terindeks Scopus dengan produktivitas yang menunjukkan setiap dosen menghasilkan 1-2 publikasi per tahun.
Riset yang dijalankan mendapatkan dukungan dari berbagai skema pendanaan, baik internal maupun eksternal dengan fokus pada tema Sustainable Planet. Tema riset ini mencakup riset-riset penting terkait keberlanjutan, perubahan iklim, penciptaan wilayah dan lingkungan cerdas dan berkelanjutan serta mitigasi bencana.
“Rasio riset per dosen di Fakultas Geografi terus meningkat dengan rerata minimal 1–2 riset per dosen,” papar dia.
Adapun dalam menguatkan jejaring kerja sama internasional, 10 tahun terakhir Fakultas Geografi aktif dalam konsorsium global lintas benua. Seperti Centre for Natural Resources and Development (CNRD), Southeast Asian Agriculture Consortia (SEARCA), Twincle (Japan & Southeast Asian Universities), Asian University Network (AUN), University 21 (U21), dan masih banyak lagi.
Fakultas Geografi juga menjalin kerja sama dengan beberapa universitas top global, seperti University of Oxford, University of Cambridge, National University of Singapore, dan terlibat aktif dalam forum-forum internasional, seperti UNEP, UNCCD, UNHabitat, PEDRR, G20 Land Initiatives.
Danang menyebut penguatan jejaring kemitraan global ini tidak hanya mengukuhkan posisi Fakultas di kancah internasional. Tetapi juga memperkaya peluang bagi pengembangan penelitian dan pendidikan yang lebih inovatif.
Baca juga: Keren! 25 Bidang Ilmu UGM Masuk Pemeringkatan QS WUR by Subjects 2024 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News