Ilustrasi sekolah. MI/Widiyanto
Ilustrasi sekolah. MI/Widiyanto

20% Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka

Ilham Pratama Putra • 28 Maret 2024 09:37
Jakarta: Kurikulum Merdeka telah diresmikan sebagai kurikulum nasional lewat Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Meski begitu, masih 20 persen satuan pendidikan belum menerapkan kurikulum tersebut.
 
"300 ribu satuan pendidikan itu artinya 80 persen dari seluruh sekolah formal di Indonesia sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka," beber Mendikbudristek Nadiem Makarim di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
 
Nadiem memaparkan persiapan menghadirkan Kurikulum Merdeka sudah dimulai sejak empat tahun lalu. Pada 2020-2021, pihaknya membuat kurikulum darurat untuk menghadapi masa pandemi covid-19.

Kurikulum itu kemudian menjadi prototipe hadirnya Kurikulum Merdeka. Pada 2022-2023, semakin banyak sekolah sukarela mengadopsi dan mulai proses transisi ke Kurikulum Merdeka.
 
"Semuanya dalam tahap-tahap berbeda dan sama sekali tidak semua proses implementasi ini lancar. Ada berbagai macam kebingungan, kebimbangan, kekhawatiran," jelas dia.
 
Hingga akhirnya Kurikulum Merdeka semakin relevan. Nadiem menyebut hal ini tak lepas dari semangat perubahan untuk peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
 
"Bagaimana Bapak Ibu bersama-sama berkolaborasi untuk pertama kalinya dalam sejarah pendidikan kita," ujar Nadiem.
 
Baca juga: Kurikulum 2013 Masih Bisa Digunakan Hingga TA 2026/2027  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan