"300 ribu satuan pendidikan itu artinya 80 persen dari seluruh sekolah formal di Indonesia sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka," beber Mendikbudristek Nadiem Makarim di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Nadiem memaparkan persiapan menghadirkan Kurikulum Merdeka sudah dimulai sejak empat tahun lalu. Pada 2020-2021, pihaknya membuat kurikulum darurat untuk menghadapi masa pandemi covid-19.
Kurikulum itu kemudian menjadi prototipe hadirnya Kurikulum Merdeka. Pada 2022-2023, semakin banyak sekolah sukarela mengadopsi dan mulai proses transisi ke Kurikulum Merdeka.
"Semuanya dalam tahap-tahap berbeda dan sama sekali tidak semua proses implementasi ini lancar. Ada berbagai macam kebingungan, kebimbangan, kekhawatiran," jelas dia.
Hingga akhirnya Kurikulum Merdeka semakin relevan. Nadiem menyebut hal ini tak lepas dari semangat perubahan untuk peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
"Bagaimana Bapak Ibu bersama-sama berkolaborasi untuk pertama kalinya dalam sejarah pendidikan kita," ujar Nadiem.
| Baca juga: Kurikulum 2013 Masih Bisa Digunakan Hingga TA 2026/2027 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id