Hal ini diumumkan Rektor Universitas Jember Iwan Taruna saat menyampaikan pidato dalam upacara wisuda periode I tahun akademik 2020/2021 di auditorium Universitas Jember, Sabtu 19 Desember 2020. Menurut Iwan, status baru ini menunjukkan pemerintah puas dan percaya atas pelaksanaan roda organisasi Universitas Jember selama ini.
Esensi dari BLU adalah pemberian otonomi yang lebih luas dalam pengelolaan sumber daya, termasuk dalam pengelolaan keuangan.
"Syukur alhamdulillah semenjak tanggal 17 Desember 2020, Universitas Jember telah resmi menyandang status Badan Layanan Umum yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan," ucap Iwan mengutip siaran pers Unej, Kamis, 24 Desember 2020.
Iwan mengatakan, kesuksesan ini adalah berkat kerja keras semua pihak, utamanya keluarga besar Universitas Jember. Pihak kampus pun mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada Unej menjadi BLU.
"Tentu saja kesuksesan ini harus kita imbangi dengan kerja keras, sebab status Badan Layanan Umum membuka peluang juga tantangan," jelas Iwan Taruna kepada 900 wisudawan yang mengikuti upacara secara daring dari kediamannya masing-masing.
Menurut Iwan, dengan menyandang status BLU maka Universitas Jember bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang memiliki otonomi dan fleksibilitas dalam mengatur keuangan, pengelolaan aset serta kesempatan menjalin kerja sama yang lebih luas dengan stake holder. Muara dari status baru ini, kata dia, adalah upaya meningkatkan layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Oleh karena itu saya mengajak segenap keluarga besar Universitas Jember, mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan alumni untuk bergandengan tangan, bekerjasama dalam kebersamaan saat memasuki era baru BLU, untuk mewujudkan Universitas Jember yang ternama di tingkat internasional," ungkapnya.
Baca: Daftar 440 Penerima Beasiswa OSC Bakal Diumumkan Januari 2021
Dalam wisuda periode I tahun akademik 2020/2021, predikat wisudawan berprestasi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi disematkan kepada Hairus Sofiana, S.Pd dari Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP dengan IPK 3,92. Wisudawan asal Situbondo ini menyelesaikan kuliah selama 3 tahun 10 bulan dan 29 hari.
Sementara, Ayu Dwi Fernanda, A.Md, lulusan Program Studi Diploma 3 Administrasi Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjadi yang terbaik di jenjang diploma setelah meraih IPK 3,89 setelah menyelesaikan kuliah 2 tahun 11 bulan 3 hari.
Jumlah wisudawan yang IPK-nya melebihi 3,50 mencapai 24 persen dari total wisudawan yakni 224 orang. Sementara, mereka yang lulus tepat waktu mencapai 62 persen atau 565 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id