Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Nizam, menyebut Matching Fund telah banyak mendukung perguruan tinggi, terutama dalam pembiayaan riset. Hal itu, kata dia, menjadi solusi dari minimnya anggaran riset.
"(Anggaran riset) masih sangat sedikit. Makanya kita bikin Matching Fund supaya dana riset itu dua kali lipat," ujar Nizam dalam peringatan Harteknas ke-28 Tahun 2023 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Agustus 2023.
Selain dukungan riset dari segi pendanaan, industri diharapkan mendukung penuh perguruan tinggi dari segi kegiatan. Dalam hal ini riset industri di perguruan tinggi.
"Dan saya ingin komitmen industri untuk menjadikan perguruan tinggi menjadi lab riset mereka. Gunakan perguruan tinggi sebagai laboratorium riset pengembangan industri," beber dia.
Nizam juga berharap anggaran Matching Fund dapat terserap dengan baik tahun ini. Hal itu agar proses hilirisasi riset dan inovasi di perguruan tinggi berjalan baik.
"Tahun ini anggaran Matching Fund Rp500 miliar dan harapannya terserap optimal dan yang penting kita ingin lihat impact-nya dalam menghilirkan dan menghulukan riset," ujar dia.
Baca juga: Skema Matching Fund Disebut Perbarui Inovasi Vokasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News