Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam, dalam Harteknas 2023. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam, dalam Harteknas 2023. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Matching Fund Jadi Penunjang Anggaran Riset yang Minim

Ilham Pratama Putra • 11 Agustus 2023 18:09
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemendikbudristek) menginisiasi program Matching Fund bagi perguruan tinggi. Matching Fund berupa insentif kepada perguruan tinggi yang mampu membangun kemitraan dengan industri untuk mengembangan inovasi.
 
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Nizam, menyebut Matching Fund telah banyak mendukung perguruan tinggi, terutama dalam pembiayaan riset. Hal itu, kata dia, menjadi solusi dari minimnya anggaran riset.
 
"(Anggaran riset) masih sangat sedikit. Makanya kita bikin Matching Fund supaya dana riset itu dua kali lipat," ujar Nizam dalam peringatan Harteknas ke-28 Tahun 2023 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Agustus 2023.  

Selain dukungan riset dari segi pendanaan, industri diharapkan mendukung penuh perguruan tinggi dari segi kegiatan. Dalam hal ini riset industri di perguruan tinggi.
 
"Dan saya ingin komitmen industri untuk menjadikan perguruan tinggi menjadi lab riset mereka. Gunakan perguruan tinggi sebagai laboratorium riset pengembangan industri," beber dia.
 
Nizam juga berharap anggaran Matching Fund dapat terserap dengan baik tahun ini. Hal itu agar proses hilirisasi riset dan inovasi di perguruan tinggi berjalan baik.
 
"Tahun ini anggaran Matching Fund Rp500 miliar dan harapannya terserap optimal dan yang penting kita ingin lihat impact-nya dalam menghilirkan dan menghulukan riset," ujar dia.
 
Baca juga: Skema Matching Fund Disebut Perbarui Inovasi Vokasi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan