Koordinator Nasional Education for Sustainable Development Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Ananto Kusuma Seta. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Koordinator Nasional Education for Sustainable Development Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Ananto Kusuma Seta. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Program Enikki Festa 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuan Ikut Kompetisi Buku Harian Bergambar

Ilham Pratama Putra • 09 Oktober 2024 20:07
Jakarta: Pendaftaran Program Enikki Festa 2025 resmi dibuka. Enikki Festa merupakan kompetisi seni yang mempertemukan anak-anak usia 6-12 tahun di seluruh Asia untuk berbagi cerita dengan gambar.
 
Enikki merupakan singkatan dari Enshuki atau buku harian dalam bahasa Jepang. Program yang diselenggarakan Mitsubishi Corporation ini merupakan kolaborasi internasional bertujuan meningkatkan kreativitas anak-anak melalui seni dan budaya.
 
Koordinator Nasional Education for Sustainable Development Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Ananto Kusuma Seta, menjelaskan kompetisi ini terbuka bagi anak-anak berusia 6-12 tahun dari negara- negara di kawasan Asia. Setiap peserta diminta membuat enikki yang terdiri atas 3 halaman, berisi ilustrasi dan deskripsi singkat tentang pengalaman atau tema yang ingin mereka bagikan.

"Karya-karya terbaik dari tiap negara kemudian dipamerkan secara internasional dan berkesempatan untuk mendapatkan penghargaan," kata Ananto dalam acara sosialisasi Enikki Festa di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.
 
Siswa yang berpartisipasi mesti membuat enikki sebanyak tiga halaman. Karya ini tidak hanya berisi ilustrasi tetapi juga deskripsi singkat yang menceritakan kisah atau tema yang ingin mereka sampaikan.
 
Gambar harus dibuat pada kertas berukuran A4 (29.7cm x 21cm) dengan gambar di bagian atas (2/3 halaman) dan esai di bawahnya (1/3 halaman). Gambar dan esai berada di sisi depan halaman serta tidak menggunakan sisi belakang.
 
"Buku harian bergambar harus mengangkat tema 'Inilah Hidupku' yang mencakup aktivitas keseharian, seperti bersama dengan keluarga, teman, kegiatan sekolah, kegiatan kebudayaan, dan masih banyak lagi. Batas waktu pengiriman gambar 30 November 2024," papar Ananto.
 
Pastikan nama peserta tercantum di belakang tiap halaman dan diberi nomor secara berurutan. Masukkan karya Enikki dalam amplop beserta formulir pendaftaran yang diisi sendiri oleh peserta.
 
"Karya peserta harus merupakan karya asli sepenuhnya dan belum pernah dipublikasikan. Karya akan didiskualifikasi jika mengandung hal-hal berikut yang dapat melanggar hak cipta orang lain atau yang dapat menghilangkan keaslian enikki," ungkap dia.
 
Ananto mengatakan Enikki Festa memperkuat pemahaman antarbudaya karena akan disatukan dengan budaya dari negara lain. Hal ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak saat ini karena mereka hidup di dunia yang hampir tak berbatas.
 
"Ajang ini untuk mendorong mengekspresikan pemikiran, pola pikir, perasaan melalui seni dan tulisan. Mendukung seni anak-anak dan promosikan budaya di Asia. Sekaligus mendukung komunikasi lintas budaya melalui seni, budaya dan seni di integrasi dalam pendidikan," jelas dia.
 
Di akhir program, hanya ada satu siswa yang menjadi perwakilan setiap negara untuk berangkat ke Jepang untuk berkompetisi secara global pada Enikki Festa 2025.
 
"Dari kami akan dipilih delapan di tahun 2025 untuk mengirimkan ke Jepang. Tapi yang ke Jepang itu satu. Setiap negara satu pemenang untuk ikut Grand Prix di sana," beber Ketua Harian KNIU, Itje Chodijah.
 
Baca juga: UNESCO Dorong Kemampuan Anak di Seni dan Budaya Menyatu dalam Pendidikan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan