Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) ke-13 di Jambi. DOK YouTube Borobudur Writers and Cultural Festival
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) ke-13 di Jambi. DOK YouTube Borobudur Writers and Cultural Festival

BWCF 2024: Kembalikan Jati Diri, Reinventing Indonesia Identity

Renatha Swasty • 20 November 2024 18:07
Jakarta: Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, membuka perhelatan Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) ke-13 di Jambi pada Selasa, 19 November 2024. Perhelatan BWCF 2024 mengusung tema Membaca Ulang Hubungan Muaro Jambi, Nalanda, dan Arca-arca Sumatra.
 
“Ini merupakan suatu pencapaian dari perjalanan panjang sebagai forum literasi, seni dan budaya, yang mempunyai cakupan internasional. Ini lebih dari sekadar festival. Kegiatan ini sudah menjadi satu ruang dialog budaya, titik temu berbagai gagasan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, dan membangun jembatan untuk masa depan,” kata Fadli dalam sambutannya dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 20 November 2024.
 
Rangkaian kegiatan kebudayaan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat internasional sekaligus memperkuat identitas bangsa.

“Kita harus kembalikan jati diri kita, reinventing Indonesia identity, bahwa kita ini adalah satu bangsa peradaban yang tertua di dunia,” tegas Fadli.
 
BWCF digelar pada 19-23 November 2024 di sekitar Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi. Acara juga memberikan penghormatan khusus kepada almarhum Satyawati Sulaiman, arkeolog perempuan Indonesia pertama yang mendalami percandian Sumatra.
 
Baca juga: Borobudur Writers and Cultural Festival ke-13, Angkat Daya Tarik Muarajambi sebagai Wisata Heritage

BWCF 2024 merupakan penerima Dana Indonesiana kategori Event Strategis. Program-program yang dilaksanakan antara lain Pidato Kebudayaan; Simposium; Ceramah Umum
(lectures); Pertunjukan Seni dan Sastra, dan Pemutaran Film yang berkaitan dengan Sumatra.
 
Acara ini mengundang pakar-pakar arkeologi Sriwijaya baik dari Indonesia maupun mancanegara. BWCF juga menghadirkan seniman-seniman dan sastrawan terkemuka yang berasal dari Sumatra dan Asia Tenggara.
 
Fadli menekankan perlunya revitalisasi KCBN Muarajambi dengan mengeksplorasi narasi sejarahnya. “Membaca ulang Muarajambi dan Nalanda ini penting, tetapi setelah membaca ulang, mungkin kita perlu menulis ulang sejarah kita,” ucap Fadli.
 
BWCF juga turut mempromosikan KCBN Muarajambi sebagai salah satu situs warisan dunia yang penting dengan terselenggaranya festival dan simposium internasional di Muarajambi. “Sebagai target jangka pendek, kami mengupayakan pengakuan KCBN Muarajambi sebagai situs warisan dunia atau world heritage dari UNESCO,” ujar Fadli.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan