"Tantangan di depan yang semakin kompleks membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing, sehingga membutuhkan tenaga dosen yang memiliki kemampuan mumpuni," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 April 2025.
Catatan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) jumlah dosen di Indonesia mencapai 30.367. Namun, hanya 25 persen saja yang sudah lulus doktor.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, dari jumlah dosen yang ada, 60 persen mengajar di perguruan tinggi swasta (PTS) dan 45 persen dari dosen PTS itu menerima gaji di bawah Rp3 juta per bulan.
Baca juga: Mendiktisaintek Janjikan Pemberian Tukin for All pada 2025 |
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menekankan upaya pengembangan kemampuan dosen perlu diimbangi peningkatan kesejahteraannya. Sebab, pembangunan pendidikan tidak semata menyasar capaian akademik.
Pembangunan pendidikan juga harus mampu membentuk karakter, memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, sekaligus memperkuat penguasaan ilmu dan teknologi dari peserta didik.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menyebut perlu komitmen kuat dari pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk mewujudkan pengembangan kemampuan dosen yang diimbangi peningkatan kesejahteraannya.
Dia berharap peningkatan kemampuan dosen dapat memaksimalkan kualitas pembelajaran, riset, dan inovasi setiap perguruan tinggi. Sehingga, pendidikan tinggi mampu melahirkan generasi penerus bangsa berkarakter kuat dan berdaya saing di tingkat global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News