Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Temui Rektor Se-Indonesia, Prabowo Optimistis Indonesia Jadi Negara Maju

Ilham Pratama Putra • 14 Maret 2025 20:04
Jakarta: Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengungkap isi pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan rektor perguruan tinggi se-Indonesia di Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam, 13 Maret 2025. Dalam pertemuan, Prabowo optimistis Indonesia menjadi negara maju.
 
"Tadi malam saya dan para rektor yang juga hadir di sini sebagian yang diundang oleh Bapak Presiden Prabowo dan juga berdiskusi silaturahmi, Pak Presiden menegaskan bahwa Indonesia ini memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara maju, kekayaan kita sangat berlimpah, selayaknya kita menjadi negara maju," beber Brian di Kemendiktisaintek, Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025.
 
Brian menyebut impian Prabowo menjadikan Indonesia negara maju harus dicapai. Menurutnya, salah satu syarat menjadi negara maju mudah, yakni pendapatan per kapita Indonesia naik menjadi Rp15-Rp17 juta per bulan.

"Negara maju itu gampangnya itu pendapatan per kapita setahun itu Rp13 juta let say mungkin Rp17 juta, setahun begitu ya Rp170 juta. Jadi kalau di rumah kita ada 4 orang, berarti rumah kita harusnya punya uang Rp60 juta, kira-kira begitu kalau ingin membayangkan hidup di negara maju," tutur Brian.
 
Baca juga: Prabowo Ingin Tingkatkan Dana Riset Capai 1% dari PDB

Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia Rp5,6 juta per bulan. Angka itu menunjukan pendapatan per kapita Indonesia sejajar dengan Vietnam.
 
"Tapi itu rata-rata ya, karena di kita ini banyak yang kaya banget, jadi rata-ratanya lumayan tinggi kalau Rp5,6 juta per kapita, itu kan Rp80 juta per tahun. Jadi harusnya masih cukup tinggi gitu ya, terasa cukup tinggi, kira-kira Rp7 juta sebulan, kan Rp7 juta sebulan tinggi ya per kapita per orang di rumah kita, tapi itu rata-rata gitu ya," ucap Brian.
 
Dia menilai Tiongkok untuk saat ini belum masuk kategori negara maju sebab pendapatannya masih sekitar Rp12 juta perkapita. "China dengan penduduk yang sangat ambisius, dengan pemerintah yang sangat progresif melakukan industrialisasi, itu masih belum lepas dari middle income trap," tutur dia. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan