Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) Anton Rahmadi menyebut kejadian ini akan berdampak pada mahasiswa Indonesia di Inggris. Dia menyarankan pelamar beasiswa tak memilih Inggris sebagai negara tujuan.
"Sarannya untuk pelamar-pelamar baru, coba cari sekolah bagus di negara ekonominya stabil," tutur Anton kepada Medcom.id, Selasa, 13 Agustus 2024.
Ia menyarankan pelamar memilih negara seperti Jepang dan Korea. Anton menilai kedua negara tersebut memiliki kondisi ekonomi lebih stabil dan mempermudah kondisi kehidupan mahasiswa.
BPPT sebagai pengelola Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) turut membantu mahasiswa yang kuliah di Inggris. Pihaknya menambah besaran bantuan biaya hidup atau living allowance dua kali lipat.
"Housing mahal, biaya energi dan biaya hidup tinggi. Dari pemerintah, kita sudah menaikkan dua kali biaya hidup ditambah selisih kurs," kata Anton.
Baca juga: Sempat Terlambat, Pencairan Beasiswa BPI Luar Negeri Ditargetkan Rampung Akhir Agustus |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News