Ilustrasi uang. DOK Medcom
Ilustrasi uang. DOK Medcom

Sempat Terlambat, Pencairan Beasiswa BPI Luar Negeri Ditargetkan Rampung Akhir Agustus

Ilham Pratama Putra • 13 Agustus 2024 11:08
Jakarta: Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) Anton Rahmadi memastikan permasalah pencairan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) bagi mahasiswa luar negeri sudah diselesaikan. Pencairan beasiswa sempat terhambat buntut peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
 
"Sudah mulai cair, ya," kata Anton kepada Medcom.id, Selasa, 13 Agustus 2024.
 
Namun, dia tak memerinci jumlah pasti pencairan yang telah dilakukan. Pihaknya menargetkan seluruh pencairan selesai pada akhir Agustus 2024.

"Target sampai akhir bulan, kita kerja terus, lembur malam bahkan kerja di hari libur. Pimpinan BPPT Puslapdik monitoring setiap hari," ungkap dia.
 
Sebelumnya, penerima beasiswa BPI di Queen’s University Belfast, Northern Ireland, United Kingdom (UK), Taufiq Effendi, mengaku terhambatnya pencairan sudah terjadi beberapa bulan lalu. Banyak kasus serupa yang dialami mahasiswa penerima BPI lainnya di UK.
 
"Saya sudah telat dua bulan dan ini sudah ramai beberapa bulan yang lalu," kata mahasiswa S3 itu kepada Medcom.id, Selasa, 13 Agustus 2024.
 
Dia mengungkapkan dana yang belum cair adalah biaya hidup. Hal itu membuat ia serta istri dan anaknya sedikit kesulitan.
 
"Sebagian, rata-rata ya memang belum cair biaya hidupnya. Yang baru cair itu bahkan cuma tunjangan keluarga. Yang 25 persen kan living allowance yang besar itu bahkan belum," ungkap dia.
 
Biaya hidup penerima beasiswa BPI cair setiap tiga bulan sekali. Penerima beasiswa mesti mengajukan laporan perkembangan studi supaya biaya hidup bisa cair.
 
Pencairan biaya hidup kerap telat berminggu-minggu. Hal ini diperparah dengan peretasan PDNS 2 pada Juni 2024 yang membuat mahasiswa tidak bisa memasukkan laporan dan baru bisa diakses pada Agustus 2024.
 
Hal yang sama dialami penerima beasiswa BPI, Sofia (bukan nama sebenarnya) yang tinggal di London, Inggris. Dia memasukkan laporan perkembangan studi pada 3 Juni 2024 agar dana periode Mei-Juni-Juli bisa cair selambat-lambatnya Juli 2024.
 
Namun, pencairan PDNS 2 membuat situs monitoring evaluasi beasiswa tidak bisa diakses dan data dasar seperti nomor rekening dan nama kampus hilang sehingga harus input dari awal.
 
Sistem baru bisa diakses pada 18 Juli 2024, namun belum sepenuhnya pulih. Sehingga dia baru bisa mengakses pada Agustus 2024.
 
Adapun tunjangan hidup Mei-Juni-Juli tertahan yakni sebesar £5.700 (sekitar Rp115,5 juta). Sementara itu, dia belum bisa mengajukan dana hidup untuk periode Agustus-September-Oktober dengan jumlah sama karena sistem yang belum bisa diakses.
 
“(Belum termasuk) family allowance (tunjangan keluarga) £2.850 (Rp57 juta). Jadi totalnya £14.250 (sekitar Rp289 juta),” beber Sofia dikutip dari laman BBC News Indonesia.
 
Baca juga: Pencairan Beasiswa BPI Mahasiswa di UK Terlambat hingga Dua Bulan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan