"Polemik mengenai guru PPPK Swasta yang harus dialihkan ke sekolah negeri tak kunjung selesai," kata anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah dalam Raker Komisi X DPR RI dikutip Jumat, 30 Agustus 2024.
Polemik ini muncul karena seleksi tersebut menyebabkan banyak sekolah swasta yang akhirnya kehilangan guru-guru berpengalaman. Sebab, guru yang lolos seleksi akan ditempatkan di sekolah negeri.
"Saya meminta Kemendikbudristek untuk segera mencari solusi atas masalah ini sehingga tidak terjadi diskriminasi antara sekolah negeri dan swasta," ujar dia.
Menurutnya, banyak guru-guru swasta yang sudah mengajar puluhan tahun. Tapi, tiba-tiba sekarang diambil ke sekolah negeri.
"Ini kan guru mereka yang berkualitas diambil. Jadi sekolah swasta banyak yang kosong, kasihan. Terus anak-anak yang di sekolah swasta siapa yang mau ngajar?" tanya dia.
Anita berharap pemerintah segera mengambil kebijakan ketika guru-guru swasta diangkat menjadi PPPK. Mereka diharapkan bisa mengajar di sekolah asal.
Sebelumnya, Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Temu Ismail, mengatakan ada pembatasan pendaftaran guru swasta dalam seleksi ASN PPPK 2024. Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Nomor 348 Tahun 2024.
Temu mengatakan hanya guru swasta dengan status P1 atau Prioritas 1 yang dapat mendaftar. Selain dari itu tidak bisa daftar.
"Yang dapat melamar dari sekolah swasta hanyalah pelamar prioritas yang P1," tegas Temu dalam siaran Instagram @nunuksuryani dikutip Rabu, 28 Agustus 2024.
Temu menjelaskan guru berstatus P1 adalah mereka yang sudah lulus seleksi PPPK pada 2021. Kemudian, guru tersebut juga telah memiliki nilai di atas batas minimum atau melampaui passing grade.
"Itu pun dengan persetujuan ketua yayasan, seandainya memang ada di sekolah swasta dan apabila guru tersebut juga masih aktif mengajar," ungkap dia.
Menurutnya, ketetapan ini diambil atas pertimbangan matang. Sebab, banyak keluhan dari yayasan yang selama ini merasa gurunya 'diambil' oleh sekolah negeri.
"Padahal sekolah swasta ini juga telah membantu pemerintah dalam bidang pendidikan tapi kehilangan guru terbaiknya setelah ikut seleksi ASN PPPK dan ditempatkan di sekolah negeri," ujar Temu.
Baca juga: Cuma Guru Swasta P1 yang Boleh Daftar ASN PPPK 2024, Ini Alasannya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News