Ilustrasi. Foto: MI/Gino Hadi
Ilustrasi. Foto: MI/Gino Hadi

Pendidikan di Luar Pulau Jawa Butuh Dikeroyok Program Afirmasi

Ilham Pratama Putra • 08 April 2021 12:34
Jakarta:  Praktisi hingga organisasi pendidikan dinilai terlalu fokus mengembangkan pendidikan di kota besar. Padahal kualitas pendidikan di kota-kota besar sudah jauh lebih baik.
 
Menurut Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Praptono baiknya para praktisi dan organisasi keluar dari pulau Jawa. Sebab, menurutnya ada wilayah yang harusnya mendapat perhatian lebih dari praktisi.
 
"Sementara kebanyakan ada di Jawa dan Sumatera. Kami inginnya ada di wilayah timur," kata Praptono dalam webinar Inovasi Praktik Mengajar Calon Guru, Kamis, 8 April 2021.

Wilayah timur Indonesia yang dimaksud Praptono di antaranya Maluku, Sulawesi hingga Papua. Menurutnya praktisi dan organisasi harus lebih aktif di daerah tersebut dibandingkan berada di pulau Jawa.
 
"Jadi sangat baik untuk kita memberikan program afirmatif. Sehingga ketertinggalan kualitas pendidikan bisa kita percepat," sambungnya.
 
Pemerataan pendidikan harus jadi semangat. Organisasi dan praktisi pendidikan diyakini mampu membuka akses pendidikan lebih baik.  "Sehingga mutu kita akan meningkat dan terealisasi dengan semangat Merdeka Belajar," terang dia.
 
Baca juga:  Kemendikbud Minta Praktisi Bantu Sentuh Wilayah Marjinal
 
Dia berharap organisasi hingga praktisi mengambil peran lebih dalam memajukan dunia pendidikan.  Khususnya kepada guru di sekolah yang berada pada daerah terpinggirkan atau marjinal.
 
"Potensi dari praktisi ataupun organisasi ini bisa diberdayakan dalam mempercepat pendidikan dan kebudayaan kita," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan