Hari Disabilitas Internasional. DOK Freepik
Hari Disabilitas Internasional. DOK Freepik

5 Fakta Menarik Disabilitas di Indonesia Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024

Renatha Swasty • 03 Desember 2024 15:22
Jakarta: Hari Disabilitas Internasional (HDI) diperingati setiap tanggal 3 Desember. Hari Disabilitas Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1992 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
 
Disabilitas seringkali dianggap sebagai penghambat manusia untuk maju dan berkembang. Hal ini justru membuat ketidakmerataan kesempatan bagi mereka yang menyandangnya.
 
Penting bagi setiap kita menyelami disabilitas. Ini agar memahami disabilitas bukan sebuah penghambat serta mendorong kesetaraan dan menghapus stigma terhadap penyandang disabilitas.

Yuk kita selami soal disabilitas khususnya di Indonesia. Berikut ini lima fakta menarik disabilitas di Indonesia dikutip dari Instagram @bps_statistics:

5 fakta menarik disabilitas di Indonesia

1. Tidak ada peringatan nasional

Pemerintah Indonesia sampai saat ini belum menetapkan Hari Disabilitas Nasional. Selama ini, peringatan mengikuti tanggal yang ditetapkan PBB yaitu 3 Dember 2024.
 
Penetapan nasional dinilai penting untuk dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat umum kepada penyandang disabilitas yang hak-hak-nya seringkali terlupakan.
 
Baca juga: Tala, Siswa Tuli yang Punya Dua HAKI Lewat Karya Desain Grafis
 

2. Jumlah penyandang disabilitas Indonesia tidak kecil

Berdasarkan data di Buku I Analisis Tematik Kependudukan Indonesia 2023, 14 dari 1.000 penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas. Angka ini tidak kecil bagi mereka yang membutuhkan dukungan.

3. Provinsi tertinggi dan terendah disabilitas

Masih berdasarkan data di Buku I Analisis Tematik Kependudukan Indonesia 2023, provinsi dengan penyandang disabilitas tertinggi adalah Yogyakarta. Jumlahnya mencapai 2,02 persen.
 
Sementara itu, provinsi dengan jumlah disabilitas terendah ada di Banten. Jumlahnya hanya 0,97 persen.

4. Lansia penyandang disabilitas paling rentan

Lansi merupakan pejuang sejati di usia senja. Penyandang disabilitas kelompok usia 60+ paling rentan. Mereka bisa hidup lebih baik dengan dukungan semua pihak.

5. Tantangan terbesar disabilitas

Tantang terbesar bagi disabilitas di Indonesia adalah mereka yang mengalami gangguan berjalan (0,68 persen) dan penglihatan (0,38 persen).
 
Diperlukan akses fasilitas yang ramah disabilitas, seperti jalur khusus, huruf braille, dan alat bantu agar mereka bisa melangkah lebih jauh dan melihat dunia dengan cara berbeda.
 
Disabilitas bukan berarti inabilitas. Inklusivitas menghadirkan partisipasi dan produktivitas. Kesempatan yang setara menciptakan masyarakat berdaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan