Suasana Rapat di Komisi X. Foto: Medcom.id/Muhammad Syahrul
Suasana Rapat di Komisi X. Foto: Medcom.id/Muhammad Syahrul

Ditanya Wartawan Soal Demo ASN hingga Tukin Dosen, Mendiktisaintek Satryo Bungkam

Fachri Audhia Hafiez • 24 Januari 2025 11:42
Jakarta: Komisi X DPR menggelar rapat tertutup dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro. Rapat diklaim membahas sejumlah hal sensitif sehingga tak dapat dipublikasikan.
 
"Ada hal-hal sensitif, kebijakan-kebijakan yang belum boleh disampaikan ke publik, karena Kemendiktisaintek berinisiatif meminta pertimbangan Komisi X," kata Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.
 
Rapat juga membahas soal anggaran. Termasuk soal kebijakan terkait kementerian tersebut.  Lalu juga mengungkapkan rapat membahas kisruh internal pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepada Komisi X, Satryo menyampaikan bahwa masalah internal tersebut sudah selesai.

"Tentang kisruh internal yang ada di Kemendiktisainstek, semua sudah selesai Pak Menteri, tadi sudah menyampaikan sudah tidak ada persoalan, sudah ada titik temu," ujar Lalu.
 
Dia menekankan, saat rapat juga telah ditekankan agar peristiwa tersebut tak lagi terulang. "Karena kementerian ini menaungi lembaga pendidikan, kementerian yang umum menangani seluruh pendidikan kita di Tanah Air, maka harus menjadi teladan. Menjadi teladan yang baik," ucap Lalu.
 
Sementara, Satryo Soemantri Brodjonegoro kabur dari kejaran wartawan usai rapat tertutup selama tiga jam tersebut. Dia tak menjawab satu pun pertanyaan yang dilontarkan awak media.

Mendiktisaintek Bungkam

Pantauan Metrotvnews.com, Satryo tidak melewati pintu utama ruang Komisi X. Dia mengelabui awak media yang sudah menunggu di pintu tersebut dengan keluar dari ruangan Sekretariat Komisi X.
 
Satryo diberondong berbagai pertanyaan. Mulai dari isi rapat, kasus viral kisruh antara ASN, serta terkait dengan tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen yang belum dibayar pemerintah.
 
Satryo terus berjalan menuju mobilnya. Dia melenggang pergi tanpa berbicara apapun.
 
Baca juga:  Mendiktisaintek Satryo Rapat Tertutup di DPR, Komisi X: Biar Blak-blakan

Sebelumnya, ratusan pegawai ASN di Kemendiktisaintek melakukan unjuk rasa di depan Gedung D, Kemendiktisaintek, Senin, 20 Januari 2025. Para pedemo menyuarakan protes atas tindakan pemecatan yang tidak prosedural dan semena-mena oleh Kemendiktisaintek terhadap sejumlah ASN di Kemendiktisaintek.
 
Puncaknya adalah dugaan pemecatan secara sewenang-wenang Neni Herlina yang malam tersebut diundang hadir dalam dialog di Widya Chandra. Tak hanya terkait pemecatan, Satryo juga didemo karena disebut sering bersifat arogan.
 
Dalam aksi unjuk rasa, para pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan sejumlah spanduk protes Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Salah satu spanduk bertuliskan "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri".
 
Di tempat terpisah, Satryo Soemantri Brodjonegoro akhirnya menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan pegawainya tersebut. Satryo membantah bahwa demonstrasi tersebut adalah terkait dirinya, demonstrasi tersebut Satryo merupakan aksi ketidakpuasan atas mutasi besar-besaran yang tengah dilakukannya di Kemendiktisaintek.
 
"Tidak ada sama sekali, tidak benar (arogansi dan kesewenang-wenangan). Demo karena ada yang tidak senang dengan mutasi besar-besaran," kata Satryo usai menghadiri pelantikan Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2025-2030, di kampus ITB, di Bandung, Senin, 20 Januari 2025.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan