Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat. Foto: Medcom/Citra Larasati
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat. Foto: Medcom/Citra Larasati

Evaluasi Kurikulum Merdeka, Kemendikdasmen Segera Undang Disdik hingga Organisasi Guru

Citra Larasati • 05 November 2024 20:23
Jakarta:  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kini tengah melakukan evaluasi terhadap sejumlah kebijakan di bidang pendidikan, termasuk Kurikulum Merdeka.  Di antaranya tentang penerapan proses pembelajaran yang selama ini berjalan di sekolah, mulai dari cara mengajar guru hingga evaluasi penerapan kurikulum besutan Mendikbudristek, Nadiem Makarim tersebut
 
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat memberi sinyal akan adanya sejumlah perubahan dalam kebijakan dan proses pembelajaran di kelas, baik dari sisi metode maupun kurikulumnya. 
 
"Kedua-duanya ada kemungkinan. Kan tadi sudah disampaikan, perubahan itu keniscayaan.  Bukan berarti menganggap yang sebelumnya tidak bagus. Tapi ada perubahan. Karena perubahan berdasarkan kebutuhan," terang Atip di sela-sela Silaturahmi dengan sejumlah Pemimpin Redaksi media massa, yang digelar di Jakarta, Selasa, 5 November 2024.

Melibatkan Pemangku Kepentingan

Namun dalam evaluasi kebijakan tersebut, Kemendikdasmen berjanji tidak akan melakukannya sendirian. Melainkan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di bidang pendidikan, utamanya pendidikan dasar dan menengah.

Untuk itu, mulai Senin, 11 November 2024, Kemendikdasmen akan mengundang sejumlah pemangku kepentingan bidang pendidikan. Mulai dari dinas pendidikan hingga organisasi guru di seluruh Indonesia untuk dimintakan masukan terkait evaluasi maupun penyusunan kebijakan pendidikan berdasarkan pengalamannya di lapangan.
 
Ia mengatakan, evaluasi ini dilakukan semata untuk menjawab tantangan dan kebutuhan zaman yang kian dinamis.  "Dan juga situasi-situasi yang berbeda. Jadi perubahan bukan sesuatu yang harus dihindari atau menganggap yang sebelumnya jelek. Tidak sama sekali," tegas Atip.
 
Ketika ditanya apakah Kurikulum Merdeka akan berganti nama, Atip pun tidak menutup adanya opsi tersebut.  "Mungkin bahasa tepatnya itu Kurikulum Merdeka akan diperbaiki. Ada beberapa bagian yang perlu diubah, saya belum bisa mengatakan apakah namanya jadi 'merdeka-merdeka' sekali atau enggak," tutupnya. 
 
Baca juga:  Viral Siswa SMA Tidak Bisa Jawab Soal Pembagian Dasar, Ini Kata Wamendikdasmen

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan