Syafiq menuturkan Muhammadiyah telah mempersiapkan konsep museum mirip dengan Museum Holocaust. Namun, berfokus pada pengalaman rakyat Palestina sebagai korban kekejaman oleh Israel.
“Kami sesungguhnya sudah delapan bulan ini merencanakan untuk membangun sebuah museum semacam museum Holocaust dengan korban masyarakat Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel,” beber Guru Besar Studi Islam itu dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Senin, 4 November 2024.
Awalnya, Muhammadiyah sempat mendapatkan lokasi di Jakarta. Namun, menghadapi kendala dalam pengadaan tempat.
“Ya semula kita sudah mendapatkan satu tempat di Jakarta tapi kemudian tidak jadi. Lalu kita sekarang masih mencari tempat,” ujar Syafiq.
Muhammadiyah mempertimbangkan lokasi lain di luar Jakarta bila kesulitan mencari tempat di ibu kota. Syafiq mengajak para dai yang hadir untuk turut membantu merealisasikan museum tersebut.
“Mungkin tidak harus di Jakarta, mungkin bisa di tempat lain dan ini akan menjadi pelajaran yang sangat penting bahwa telah terjadi kezaliman, telah terjadi kejahatan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat kepada masyarakat yang lain,” ujar dia.
Museum ini diharapkan menjadi pusat edukasi dan pengingat akan penderitaan rakyat Palestina. Sekaligus, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perjuangan hak asasi manusia dan perdamaian di Timur Tengah.
Inisiatif ini merupakan bentuk solidaritas internasional yang ditegaskan oleh Muhammadiyah sebagai bagian dari gerakan Islam rahmatan lil’alamin.
Baca juga: 6 Alasan Pergi ke Museum Itu Keren |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News