Isu gempa megathrust di Indonesia muncul setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) di Pulai Kyushu, Jepang pada 8 Agustus 2024. Dosen Prodi Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya, Fauziyah, menuturkan fenomena naiknya jutaan udang ke permukaan di Gorontalo tak bisa langsung dikaitkan dengan potensi gempa.
Meskipun wilayah Sulawesi merupakan jalur dari megathurst. "Saya rasa itu karena faktor migrasi udang saja," kata Fauziyah kepada Medcom.id, Selasa, 27 Agustus 2024.
Ia menjelaskan migrasi udang bersifat tahunan. Buktinya, fenomena yang sama juga terjadi satu tahun lalu.
"Tahun lalu pun terjadi migrasi yang sama di Gorontalo," ungkap dia.
Fauziyah menuturkan hewan laut seperti udang merupakan hewan sensitif terhadap perubahan mendadak parameter lingkungan. Dia menyebut apabila menilik hal lain selain migrasi, adalah perubahan pada parameter lingkungan.
"Paramater lingkungan ini misalnya perubahan suhu mendadak atau perubahan salinitas. Yang migrasi itu tahun lalu malam hari, tahun ini siang hari makanya lebih terlihat," ujar dia.
Sebelumnya, Dinas Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan gempa megathrust lanjutan, setelah gempa sebesar 7.1 magnitudo di zona subduksi Nankai dan mengguncang wilayah selatan Jepang yang menimbulkan tsunami setinggi 31 cm pada 8 Agustus 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berkaca atas peristiwa gempa yang terjadi di Megathrust Nankai negeri matahari terbit tersebut, mengatakan tinggal menunggu waktu untuk gempa megathrust menghantam Ibu Pertiwi di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Tak lama setelahnya, Kepala Pusat BMKG Daryono mengklarifikasi kalimat ‘tinggal menunggu waktu’ melalui media sosial X. Ia menyebut pihaknya tidak bisa memprediksi pasti, maka peringatan itu tidak berarti gempa megathrust segera menimpa Indonesia.
"Kami pun tidak tahu kapan akan terjadi. Kami katakan 'menunggu waktu' karena segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah release (tinggal segmen tersebut yang belum lepas),” tulis Daryono dalam akun X pribadinya @DaryonoBMKG dikutip Kamis, 15 Agustus 2024.
Baca juga: BMKG Ingatkan Gempa Megathrust! Simak 11 Isi Tas Siaga Bencana |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News