Aminuddin menyebut pihaknya sudah melakukan penataran hingga pembinaan terhadap lebih dari 150 lembaga di Indonesia. Namun, waktu pelaksanaan cenderung terbatas, sehingga manfaat yang dirasa sangat minim dan tak memiliki efek keberlanjutan.
“Jadi, seperti hit and run saja. Makanya tahun ini pembinaan kita ubah paradgimanya. Menjadi pendampingan yang berkelanjutan,” ujar Aminudin dalam Acara Riung Wartawan: Dua Tahun Badan Bahasa dalam Angka di Swiss-Belhotel, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat, 1 Juli 2022.
Aminuddi mengungkapkan pihaknya akan mencanangkan pendampingan penuh. Selain itu, penerapan bahasa Indonesia yang baik juga akan diperkuat dengan pemerintah daerah.
"Satu pemda, dari sekda atau Bapeda atau kantor guberbur, kantor wali kota. Karena mereka punya jalur birokrasi vertikal untuk mengubah cara berbahasa. Itu kita bina sepanjang tahun," tutur dia.
Dia mencontohkan saat kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Kerja sama menghasilkan penggunaan bahasa Indonesia di fasilitas umum.
"Misal, Jakarta yang bisa dikatakan percontohan. Kalau dulu masih banyak penyebutan asing, sekarang kami bantu untuk mengindonesiakan," tutur dia.
Baca juga: Bahasa Slang Diyakini Tak Bakal Bertahan Lama |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News