Pada tahun 2021 sekitar 271 perguruan tinggi vokasi mengajukan proposal dan 167 menerima bantuan program untuk upgrade D3 ke D4. Dirjen Vokasi, Wikan Sakarinto pun yakin tahun ini semakin banyak prodi D4 yang akan lahir.
"Untuk tahun ini, kalau melihat animo tahun lalu, saya optimis tahun ini (jumlahnya) lebih banyak lagi," kata Wikan dalam Soft Launching Competitive Fund Vokasi tahun 2022 secara daring, Selasa 5 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Terlebih saat ini, Ia mengaku banyak rektor yang menghubunginya untuk diberikan bimbingan teknis (bimtek) untuk mengikuti program Competitive Fund. Selain itu, program ini turut mengakselerasi SMK untuk melakukan berakselerasi dengan menyediakan D2 Fast Track.
Ia berharap perguran tinggi swasta, termasuk politeknik, bisa berkolaborasi dengan SMK untuk mendirikan D2 fast track. Pendirian itu harus berkolaborasi dengan SMK sebab kurikulum antara keduanya merupakan satu kesatuan.
“D2 Jalur Cepat akan menghasilkan tenaga kerja yang spesifik, misalnya ahli las, ahli montir mobil, chef, maintenance assist central, front office hotel, ahli teknisi bangunan, dan ahli teknisi mekanik. Kami sangat mendorong D2 Jalur Cepat ini dengan SMK agar lebih masif,” tegas dia.
Wikan berharap Competitive Fund 2022 bisa lebih massif sehingga lebih banyak D3 di-upgrade menjadi sarjana terapan. Penguatan dan pendirian D2 Fast Track bersama SMK pun diyakini akan meningkatkan kualitas SDM yang ada.
Baca juga: Lanjutkan Competitive Fund Vokasi, Kemendikbudristek Siapkan Program Baru
“Vokasi akan lebih kuat dan menguatkan Indonesia. Bukan berkompetisi namun mengajak yang lain untuk bersinergi menguatkan Indonesia,” pungkas dia.