Ilustrasi wawancara kerja. Pexel
Ilustrasi wawancara kerja. Pexel

Perekrut Bocorkan Rahasia Taklukan Interview

Renatha Swasty • 16 Juni 2022 13:47
Jakarta: Alumnus Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Josephine Angelina Christyanti, membeberkan rahasia menghadapi interview. Josephine saat ini bekerja sebagai Employer Branding di Dagangan. 
 
“Pertama, pahami sisi rekruiter. Sebagai rekruiter kita nggak mencari kandidat yang perfect. Tapi kita mencari kandidat yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Recruitment is all about placing the right person in the right place at the right time," kata Josephine dalam talkshow Behind The Mind of The Interviewers: Kupas Tuntas Persiapan Interview dengan Ahlinya dikutip dari laman uns.ac.id, Kamis, 16 Juni 2022. 
 
Josephine menuturkan rekruiter tidak hanya ingin tahu apa yang kandidat bisa, tapi juga apa yang kandidat harapkan dari kariernya dan perusahaan. Dia mengatakan sebagai rekruiter juga tidak ingin merekrut kandidat yang tidak sesuai dengan kebutuhan. 

"Selain itu, menjadi kandidat yang cocok untuk bisa dipilih oleh rekruiter harus memiliki kesamaan visi dan kesamaan dengan apa yang sedang dicari oleh perusahaan melalui posisi yang dilamar,” ujar Josephine. 
 
Dia membeberkan modal saat interview adalah diri sendiri. Sobat Medcom bisa memoles Curriculum Vitae (CV) atau resume semenarik mungkin. Namun, pada akhirnya ketika interview, Sobat Medcom hanya memiliki diri sendiri.
 
“Kemudian, saat interview ada tiga hal yang rekruiter butuhkan yakni pengetahuan tentang diri kamu, pengalaman kamu, dan kemampuan yang kamu punya. Kamu tahu apa yang terbaik untuk dirimu sendiri, tahu kekuatan diri, tahu kesempatan untuk bertumbuh, tahu aspirasi diri, dan sebagainya. Kemudian, kamu bisa menceritakan dan menjual diri dari pengalaman kamu sebelumnya. Serta pastikan kemampuan kamu sekarang sesuai dengan posisi yang kamu lamar,” tutur Josephine.
 
Dia menyebut adanya proses interview untuk mengenal diri Sobat Medcom lebih dalam. Adapun, tujuan dari interview ialah untuk memvalidasi CV atau resume yang dibuat, kecocokan dengan budaya kerja perusahaan, mengetahui motivasi melamar suatu pekerjaan, serta menggali aspirasi seperti tujuan ke depan dan bagaimana berkontribusi terhadap perusahaan.
 
“Ketika interview jangan lupa untuk memperhatikan attitude kamu. Biasanya kriteria kandidat yang dilihat rekruiter saat interview meliputi kemampuan problem solving, kemampuan leadership, baik memimpin diri sendiri, memimpin orang lain, dan sikap bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, memiliki inisiatif, berjiwa inklusif, mau bekerja sama dengan siapa saja tanpa memandang ras, suku, agama, dan sebagainya, memiliki dampak pada pengalaman sebelumnya, serta memiliki jiwa entrepreneurship,” papar Josephine.
 
Selanjutnya, untuk behavioral interview, rekruiter menerapkan teknik Behavioral Event Interview (BEI). BEI adalah teknik interview untuk menggali informasi mengenai pengalaman kandidat yang pernah dilakukan sebelumnya. Teknik ini mampu memprediksi kinerja kandidat di masa depan.
 
Josephine juga mengungkap kesalahan yang biasa dilakukan saat sesi interview. Misalnya, tidak mempersiapkan dengan baik, terlambat dan tanpa mengabari, suka memotong pembicaraan, memberikan jawaban palsu atau berbohong, jawaban tidak konsisten dan bertele-tele, serta memiliki keterbatasan kosa kata.
 
“Cara menjawab interview yang terstruktur bisa mengunakan teknik Situation, Task, Action, dan Result (STAR)," tutur dia. 
 
Josephine menjelaskan pada situation Sobat Medcom bisa menceritakan kondisi saat mengerjakan pekerjaan, tantangan yang dihadapi, serta tugas. Kemudian, task bisa menyebutkan tujuan yang ingin dicapai. 
 
Selanjutnya, action bisa memberitahukan hal yang menjadi tantangan di awal untuk dicari solusinya. Serta pada result bisa menceritakan hasil dari yang sudah dikerjakan. 
 
Dia juga membagikan tips ketika menjawab pertanyaan interview, yakni memberikan jawaban yang relevan, tidak bertele-tele, dan fokus pada substansi. Josephine menyebut rekruiter memahami bila Sobat Medcom membutuhkan waktu sejenak untuk menyusun jawaban. Serta, jangan membual tentang pengalaman maupun perusahaan yang pernah Sobat Medcom bekerja sebelumnya.
 
Terakhir, Josephine berpesan untuk yang saat ini sedang merancang career path ke depan, hal yang harus dikenali terlebih dahulu adalah know your self. Kemudian, membuat strategi jalan yang ingin diambil. 
 
"Buat juga tujuan ke depan dan apa saja yang ingin diraih. Karena dengan berjalannya waktu hal ini akan membantu kamu untuk mengetahui titik berangkat kamu mulai dari mana," tutut Josephine. 
 
Baca: Intip Bocoran Pertanyaan Wawancara Kerja di Kedubes AS Beserta Cara Jawabnya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan